Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Jalur Gaza

FTNews, Gaza- Hamas telah mengundang bos X Elon Musk, untuk menyaksikan secara langsung skala kekerasan dan kehancuran yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Undangan dari pejabat senior Hamas yakni Osama Hamdan datang pada hari Selasa, (28/11). Sehari sebelumnya, Musk mengunjungi kibbutz yang menjadi sasaran kelompok bersenjata Hamas selama serangan 7 Oktober.

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan komitmennya untuk melakukan apa pun untuk menghentikan penyebaran kebencian.

Melansir Aljazeera, Hamdan meminta Musk, yang baru-baru ini bertemu dengan perdana menteri dan presiden Israel, untuk juga mengunjungi Palestina dan memperoleh perspektif yang lebih menyeluruh.

“Kami mengundang beliau mengunjungi Gaza. Untuk melihat sejauh mana pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap masyarakat Gaza. Sesuai dengan standar objektivitas dan kredibilitas,” kata Hamdan dalam konferensi pers di Beirut.

“Dalam waktu 50 hari, Israel menjatuhkan lebih dari 40.000 ton bahan peledak ke rumah warga Gaza yang tidak berdaya,” tambahnya.

Berbicara mengenai kehancuran Gaza sejak konflik dimulai pada 7 Oktober, Hamdan meminta masyarakat internasional untuk segera mengirimkan tim pertahanan sipil. Yang khusus untuk membantu mengevakuasi jenazah yang masih terjebak di bawah reruntuhan. Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina, ribuan orang masih terjebak.

Gencatan senjata yang disepakati pekan lalu adalah penghentian pertama pertempuran dalam tujuh minggu.

Dapat kritik pedas

Musk baru-baru ini menghadapi kritik cukup pedas karena platform media sosialnya penuh dengan anti-Semitisme. Serta retorika nasionalis kulit putih yang mempromosikan kekerasan dan kebencian.

Selama kunjungannya ke Israel, tokoh media sosial dan teknologi tersebut mengungkapkan keterkejutannya saat melihat kibbutz Kfar Aza yang hancur. Ia mengatakan bahwa Israel “tidak punya pilihan” selain melenyapkan Hamas.

Musk juga mencapai kesepakatan yang menyatakan bahwa unit satelit Starlink [akan] hanya beroperasi di Israel. Dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza.

BACA JUGA:   Black Box Warna Orange Pesawat China Eastern Ditemukan
(Dok: SkyNews)

Ini merupakan sebuah perubahan tajam dari pemikiran sebelumnya. Yang mana ia dapat menyediakan Starlink untuk meningkatkan komunikasi di Gaza. Di tengah banyaknya pemadaman telekomunikasi.

Sebelumnya, ketika Gaza mengalami pemadaman komunikasi total pada Jumat, (27/10), sebuah kampanye mulai menjadi tren di platform media sosial X. Yang mana warganet mendesak Elon Musk untuk memberi daya pada wilayah Gaza dengan internet Starlink.

Starlink milik SpaceX terdiri dari konstelasi ribuan satelit yang mengorbit sangat dekat dengan Bumi pada jarak sekitar 550 km (340 mil) dari permukaan. Sehingga memudahkan penyediaan layanan internet di wilayah pedesaan dan terpencil di dunia. Saat terminal internet dan kabel tidak kuat.

Elon Musk selaku CEO SpaceX, awalnya menanggapi postingan yang menyerukan dukungan Starlink untuk Gaza. Namun ia mengatakan bahwa tidak jelas siapa yang memiliki otoritas untuk jalur darat di daerah yang terkepung itu.

“Tidak ada terminal dari Gaza yang mencoba berkomunikasi dengan konstelasi kami,”kata Musk.

“Namun Starlink akan mendukung konektivitas ke organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza,”imbuhnya.

Artikel Terkait