Forumterkininews.id, Abuja – Warga Nigeria terpaksa kembali menggunakan arang dan kayu bakar di tengah melonjaknya harga gas yang melanda hampir seluruh negara di dunia.
Melansir Metro.co.uk, Senin (22/11), tidak ada alasan tunggal untuk krisis ini, tetapi salah satu penyebab terbesar adalah kenaikan permintaan gas di belahan bumi utara karena suhu turun untuk musim dingin.
Situasi global, ditambah dengan devaluasi mata uang Nigeria, telah membuat gas tidak terjangkau bagi banyak orang yang bergantung untuk hidup dan bekerja.
Seorang pemilik katering di kota Awka, Helen Aniaso, mengatakan dia harus menaikkan harga makanan yang dia jual untuk menebus berapa banyak dia menghabiskan gas untuk memasak.
“Kami kehilangan pelanggan karena banyak dari mereka tidak mampu membayar. Pemerintah harus datang membantu kita sebelum sumber mata pencaharian kita runtuh, “katanya kepada media lokal Premium Times.
Pemakaian kayu bakar dan arang tidak hanya menghasilkan gas yang mencemari udara tetapi juga membahayakan warga sekitar karena bahaya resiko penyakit yang ditimbulkan.
Seperti diketahui, Nigeria mengalami krisis pasokan Liquefied Natural Gas (LNG) yang utamanya digunakan untuk keperluan memasak sejak beberapa tahun terakhir. Ironisnya, negara itu adalah pemilik cadangan gas bumi terbesar di Afrika.
