Hari Ibu Ala Warga Tionghoa, Makan Onde Tiga Warna

Forumterkininews.id, Jakarta – Setiap tanggal 22 Desember, masyarakat Indonesia biasanya diingatkan pada satu hari yang sangat istimewa yakni Hari Ibu. Hari yang juga bisa dibilang sebagai Hari Ulang Tahun Ibu di seluruh Indonesia.

Melansir Wikipedia, penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu di Indonesia adalah kebijakan  Presiden Soekarno pada tahun 1953. Dimana tanggal 22 Desember merupakan  pelaksanaan Kongres Wanita Indonesia pertama di tahun 1928. Jadi mulanya, Hari Ibu ini adalah hari di mana pergerakan Wanita Indonesia dimulai.

Seiring berjalannya waktu lebih dari setengah abad berlalu, Hari Ibu biasanya dirayakan dengan memberi hadiah atau kejutan istimewa untuk ibu. Tapi kalian tahu nggak sih? kalau ternyata ada perayaan khas Hari Ibu bagi warga keturunan Tionghoa?

Yup! masyarakat Tionghoa pasti tahu kalau setiap Hari Ibu, mereka diwajibkan memakan onde-onde dengan kuah jahe. Kok bisa?. Jadi sebenarnya, bukan Hari Ibu yang dirayakan, melainkan festival Dong Zhi yang kebetulan selalu jatuh berdekatan dengan Hari Ibu.

Dong Zhi sendiri punya arti musim dingin yang panjang. Itu sebabnya, festival ini selalu dirayakan pada puncak musim dingin, yaitu pada bulan ke 12 penanggalan Chinese. Namun di Indonesia, festival Dong Zhi lebih dikenal dengan perayaan makan onde.

Onde-onde Tiga Warna

Perayaan ini dimulai  malam sebelumnya, dimana para ibu akan mulai membuat onde-onde dalam 3 warna yakni  putih, pink dan hijau. Keesokannya, barulah onde direbus dan disajikan bersama kuah jahe dan gula untuk seisi keluarga.

Saat tradisi makan onde dilakukan, seluruh keluarga wajib berkumpul bersama. Mereka akan makan onde bersama dengan menggunakan mangkuk bulat di atas meja yang juga bulat. Dan orang pertama di keluarga yang akan makan onde-onde adalah sang ibu sebagai simbol penghormatan atas pengorbanan yang sudah dilakukan.

BACA JUGA:   Ingin Berat Badan Menurun, Coba Konsumsi Ini Sebelum Tidur

Tapi, kenapa harus onde? jawabannya, karena Onde yang berbentuk bulat ternyata punya makna yang unik lho!. Bentuk bulatnya dipercaya melambangkan keutuhan, persatuan, dan terciptanya harmonisasi dalam keluarga. Sehingga diharapkan kalau seluruh anggota keluarga makan onde, mereka akan semakin erat hubungannya.

Dalam tradisi Tionghoa, onde juga dipercaya melambangkan keseimbangan alam atau yang biasa dikenal dengan Yin dan Yang.

Selain itu, di berbagai sumber sejarah juga disebutkan bahwa onde-onde dijadikan makanan di Hari Ibu tentunya bukan tanpa alasan. Karena, di zaman dahulu kala ada seorang ibu yang memiliki seorang anak laki-laki yang berprofesi sebagai tabib. Anak laki-laki ini berburu ramuan tumbuhan di hutan, lalu ia mencoba makan tumbuhan tersebut dan menjadi buta.

Karena cinta ibunya yang begitu besar, sang ibu rela mencungkil kedua biji matanya untuk diberikan kepada anaknya, sehingga buah hatinya dapat melihat kembali. Lantaran mengalami kesedihan atas pengorbanan ibunya, tabib ini akhirnya mendapat wahyu untuk membuat ramuan berbentuk bola yang terbuat dari tepung ketan. Setelah ramuan tersebut selesai, ibunya bisa melihat kembali. Sejak itu, makanan tersebut (onde-onde) dijadikan sebagai simbol Hari Ibu.

Artikel Terkait

Gus Miftah Ungkap Rencana Jokowi Usai Lengser

FT News - Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri masa...

PON XXI Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup, Menko PMK: Sampai Bertemu di PON NTB-NTT

FT News - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan...

Sah! Gamers Cantik Listy Chan Mualaf

Nama Listy Chan, gamers cantik yang sempat populer di...

Duo Anggrek Comeback Lewat Mekar: Lebih Fresh

Penghujung tahun 2024, Duo Anggrek yang diawaki Devay dan...