Harimau Jawa Belum Punah? Ini Kata BRIN!

FTNews – Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) merupakan salah satu satwa endemik Indonesia. Namun, International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengatakan bahwa spesies harimau jawa ini sudah punah sejak tahun 1980-an.

Terakhir kali harimau ini menampakkan dirinya, pada tahun 1976 di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur. Akan tetapi, setelah 43 tahun lamanya, harimau ini kembali muncul.

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wirdateti, mengatakan adanya temuan sehelai rambut harimau jawa. Penemuan ini berlokasikan di pagar pembatas antara kebun rakyat dengan jalan Desa Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat.

“Rambut tersebut ditemukan oleh Kalih Reksasewu atas laporan Ripi Yanuar Fajar yang berpapasan dengan hewan mirip harimau jawa yang dikabarkan telah punah, pada malam hari 19 Agustus 2019,” ujar Wirdateti baru-baru ini.

Ripi adalah seorang warga lokal yang berdomisili di Desa Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat.

Sampel rambut harimau jawa yang ditemukan di Desa Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat. Foto: BRIN

Lalu, BRIN bersama Wirdateti beserta timnya melakukan serangkaian analisis DNA komprehensif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, data menunjukan bahwa sampel rambut tersebut berasal dari hewan berspesies Panthera tigris sondaica atau harimau jawa.

Sampel rambut ini sama seperti dengan spesimen harimau jawa yang berada di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) yang sudah berumur lebih dari 90 tahun.

Ia juga melakukan perbandingan kepada subspesies sampel harimau lainnya. Seperti harimau bengal, amur, sumatera, dan juga macan tutul jawa yang sebagai kontrol.

“Hasil perbandingan antara sampel rambut harimau sukabumi menunjukan kemiripan sebesar 97,06 persen dengan harimau sumatera, dan 96,87 dengan harimau benggala. Sedangkan, spesimen harimau jawa koleksi MZB memiliki 98,23 kemiripan dengan harimau sumatera,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Tiga Rekomendasi KPAI Soal Buku Sastra Bermuatan Kekerasan

Selain itu, terdapat bekas cakaran yang menyerupai cakaran harimau. Ini semakin memperkuat dugaan Wirdateti akan keberadaan harimau jawa.

Artikel Terkait