Heboh Gus Miftah Hina Penjual Es, Netizen Bandingkan dengan Video Lawas UAS Borong Dagangan: Beda Adabnya
Politik

Sikap Gus Miftah yang menjadikan seorang penjual es teh sebagai bahan bercandaan hingga melontarkan kalimat kasar dalam sebuah pengajian yang videonya viral di media sosial, mendapat sorotan tajam dari publik.
Adab Gus Miftah pun dibandingkan oleh netizen dengan pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS).
Dalam video lawas yang menunjukkan situasi yang sama, UAS justru memborong barang dagangan seorang jemaahnya yang berjualan es.
Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog
"Bolehkah berdagang saat takbir akbar? Boleh, kalau tak boleh kaka tuh jual es ya kak, boleh mainkan kak terus," kata UAS dalam video yang diunggah @_PASMANTAP, dikutip Rabu (4/12/2024).
"Berapa harga es nya satu kak? 5 ribu? Satu, dua, tiga, kak pilih siapa yang kakak mau kasih, kubayar dari sini," sambung dia.
Unggahan video lawas ini pun ramai dikomentari netizen sebab dianggap punya momen yang sama saat kedua pendakwah ini mengisi ceramah.
Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?
Akan tetapi punya cara atau adab berbeda dalam berbicara kepada penjual es teh.
"Level nya beda jauh ! Mana yg punya adab dan berilmu mana yg punya ilmu tapi nggak beradab ! Lain UAS lain pula Miftah jauh" jauh " sekali bos !," tulis @SaefulR09992006.
"UAS gelar master lohh, masa iya adab ilmunya disamakan," komentar @feisalpriyanto.
"Ilmu Kajian UAS sangat jauh kalo dibandingin Miftah apalagi soal tata krama perilaku sopan santun," sahut @LinStunt.
Gus Miftah Minta Maaf
Sementara itu, Gus Miftah diketahui telah meminta maaf atas sikapnya yang dinilai tidak pantas dengan menghina sang penjual es teh tersebut.
Bahkan diam-diam Gus Miftah telah mendatangi kediaman Sonhaji atau Pak Dolop untuk meminta maaf secara langsung.
"Saya butuh silaturahmi dengan Kang Sun Haji, beliau ini sering banget ikut ngaji. Sehingga yang saat itu niat guyon, tapi disalahpersepsikan," kata Gus Miftah.
"Tapi apapun itu, Abah minta maaf," lanjut pendakwah yang juga menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan ini.