Heboh Video Miss Eve dan Koko, Diduga Rekaman Pribadi Bocor
Media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya video yang diduga menampilkan selebgram bernama Eve, atau akrab disapa Miss Eve, tengah melakukan video call berunsur dewasa dengan seorang pria yang disebut dengan panggilan “Koko.”
Rekaman tersebut dengan cepat viral di berbagai platform, mulai dari TikTok hingga X (dulu Twitter), dan menjadi bahan perbincangan warganet.
Video Beredar Luas Tanpa Izin
Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Isa Zega Enggan Salat Jamaah di Lapas Wanita Malang
Video itu diduga disebarluaskan tanpa izin Miss Eve, memunculkan kekhawatiran serius soal keamanan digital dan privasi pribadi.
Menurut laporan akun Instagram @kriminews, kejadian bermula ketika Miss Eve diduga melakukan video call dengan “Koko,” yang disebut-sebut menawarkan sejumlah uang agar selebgram bersedia melakukan panggilan pribadi.
Baca Juga: Selebgram Awkarin Geram Duit Ratusan Juta Digelapkan, Admin Dipolisikan
Sebelum sesi dimulai, kabarnya ada perjanjian bahwa video tersebut tidak akan direkam. Namun, dugaan kuat menyebut bahwa “Koko” melanggar kesepakatan itu dan diam-diam merekam percakapan video call tersebut.
Belakangan, rekaman itu malah menyebar luas di media sosial tanpa sepengetahuan sang selebgram.
Akun Hilang, Muncul Link Palsu
Miss Eve (TikTok)
Usai video viral, akun media sosial asli milik Miss Eve dilaporkan menghilang atau dinonaktifkan. Diduga langkah itu diambil untuk menghindari komentar negatif dan sorotan publik yang makin besar.
Namun, momen tersebut justru dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab. Sejumlah akun baru bermunculan, mengklaim memiliki tautan (link) menuju video lengkap Miss Eve dan “Koko.”
Padahal, sebagian besar link tersebut ternyata bukan berisi video asli, melainkan situs berbahaya yang menyebarkan malware atau berisi phishing untuk mencuri data pribadi pengguna.
Pakar keamanan siber pun mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh tautan yang tidak jelas sumbernya.
Selain bisa merugikan secara digital, tindakan menyebarkan atau mengakses video pribadi tanpa izin juga termasuk pelanggaran hukum dan etika privasi.
Hingga kini, identitas asli “Koko” dan kebenaran lengkap terkait insiden tersebut belum terkonfirmasi secara resmi.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa di era digital, kewaspadaan dan kesadaran privasi sangat penting agar tak menjadi korban eksploitasi daring.