FTNews – Pemain Borussia Dortmund, Ian Maatsen dicoret Belanda untuk tim Euro 2024 mendatang. Keputusan tersebut membuat Maatsen kecewa dan banyak netizen yang mengajak untu bergabung ke timnas Indonesia.
Pemain bertalenta Belanda ini, gagal masuk dalam susunan pemain yang akan berlaga pada ajang besar Eropa tersebut. Padahal sebelumnya, nama Maatsen hadir pada list pemanggilan pemain timnas Orange tersebut.
Tetapi saat ini, pelatih timnas Belanda, Ronald Kouman menyatakan kebenaran pencoretan nama pemain itu. Walaupun kita ketahui performa yang Maatsen miliki sangat kompeten dalam posisi penyerang.
“Alasan utamanya adalah, ada beberapa pemain dengan posisi serupa seperti Maatsen. Kami memiliki Daley Blind, Nathan Ake serta Micky van de Ven. Pencoretan Maatsen juga memberi kami kesempatan untuk membawa satu penyerang lebih banyak,” ujar Kouman dalam Voetbal International.
Dari kejadian ini banyak netizen yang berkomentar untuk mengajaknya bergabung ke timnas Indonesia. Hal ini mereka lakukan karena Ian memiliki darah keturunan dari Jawa, sehingga memungkinkan untuk bergabung dengan Skuat Garuda.
“Ian, aku tahu ini hampir mustahil, tapi siapa yang tahu masa depan.. bolehkah kamu bergabung dengan Indonesia, salah satu asal muasalmu. Ayo ke piala dunia bruh,” ujar akun rac**me**i.
Pemain dengan harga jual setara Rp.650 miliar ini akan menjadi pemain termahal di Garuda jika berhasil bergabung dengan timnas. Permainan yang cukup hebat akan mampu menambah kekuatan besar untuk Skuat Garuda.
Persaingan Ketat Perebutan Posisi
Ia merupakan pemain yang sudah bermain dengan tim Belanda kelompok umur, Mulai dari U-15 hingga U-21. Jika keinginan pemain kelahiran 2002 tersebut untuk bermain dengan timnas.
Maka ada beberapa pemain yang harus bersaing berebut posisi dengan pemain ini. Karena kita ketahui bahwa Maatsen merupakan pemain yang andal pada sisi bek kiri dan sayap kiri.
Pemain seperti Arhan Pratama, Shayne Pattynama yang berada pada sayap kiri timnas. Selain itu, Asnawi Mangkualam, Justin Hubner dan Jordi Amat juga akan menjadi pesaingnya.
Karena hingga saat ini, Indonesia memiliki pemain pertahanan yang cukup banyak. Tetapi hanya sedikit pemain serang yang berpotensi pada penyerangan utama.