Inara Rusli Diduga Jadi Pelakor Suaminya, Wardatina: Pernah Disakitin Kok Tega Nyakitin
"Aku dulu selalu percaya, orang yang pernah terluka pasti bakal lebih hati-hati dalam memperlakukan hati orang lain," ungkapnya.
"Aku pikir, rasa sakit itu akan ngajarin kita buat jadi lebih lembut, lebih peka, lebih manusiawi. Tapi ternyata nggak semua orang bisa begitu," sambungnya
Wardatina beranggapan ada yang lukanya justru dijadikan alasan untuk membenarkan sikapnya.
"Seolah kalimat itu otomatis bikin semua perilakunya bisa dimaklumi, seolah itu cukup kuat buat menutupi cara dia melukai orang lain," ungkapnya.
"Padahal luka itu harusnya jadi tempat belajar, bukan tempat bersembunyi. Harusnya bikin kita ngerti betapa nggak enaknya diperlakukan sembarangan," tambahnya.
Pengalaman yang terjadi, lanjut Wardatina menyampaikan, mestinya bisa membuat seseorang menghargai perasaan orang lain.
Suami Wardatina Mawa dan Inara Rusli. [Instagram]
"Harusnya bikin kita lebih menghargai perasaan orang lain, bukan malah nambahin luka baru ke hati yang lagi berusaha bertahan," ucapnya.
"Dan di titik itu, aku sadar... nggak semua orang yang terluka ingin sembuh. Ada yang cuma ingin melanjutkan rasa sakit yang dia terima, ke siapa pun yang sayangnya lagi berdiri paling dekat," imbuhnya.
Inara Rusli sendiri belum mengklarifikasi kabar miring tentangnya yang diduga menjadi pelakor suami orang.
Kolom komentar Inara Rusli juga ditutup, diduga untuk menghindari cibiran netizen yang akan membanjiri kolom komentarnya.