Indonesia akan Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Libya

Forumterkininews.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan ke Libya pascabanjir bandang menerjang negara tersebut. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Jumat (22/9).

Muhadjir memutuskan hal itu setelah Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Rencana Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia ke Libya di Kemenko PMK.

Bantuan kemanusiaan akan pemerintah berikan sesuai kebutuhan masyarakat Libya yang terdampak.

“Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan berupa bantuan logistik dan jasa yang masih dicocokan dengan kebutuhan di lapangan, menunggu kabar dari KBRI Tripoli. Sehingga yang kita kirim akan betul-betul yang dibutuhkan di sana,” ucap Muhadjir dalam keterangan resmi yang Forumterkininews.id terima.

Pemberian bantuan akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Koordinasi penanganan ini akan dilakukan oleh Kepala BNPB, pengiriman bantuan diperkirakan dilaksanakan 27 September 2023,” jelasnya.

Kemudian, dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto akan mengirimkan 16 jenis barang seberat 45 ton.

“Masih berkoordinasi terus dengan Pemerintah Libya kira-kira barang yang diperlukan seperti apa, kita siapkan 45 ton dengan 16 jenis barang. Belum termasuk dengan bantuan yang dikumpulkan oleh lembaga lain,” ujar Suharyanto.

Barang tersebut berupa tenda, selimut, matras, velbed, pakaian anak, pakaian dewasa. Selain itu, pemerintah akan mengirim pakaian lansia, pakaian wanita, alat pembersih, makanan siap saji, kemudian genset. Lalu, kantong mayat dan kain kafan juga pemerintah kirimkan bagi korban meninggal.

Suharyanto mengungkapkan, sebelumnya Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa kali pengiriman dukungan kemanusiaan ke negara sahabat selain logistik juga tim Search and Rescue (SAR) dan Emergency Medical Team (EMT).

“Indonesia sudah punya pengalaman memberikan bantuan ke Pakistan, dan Turkiye. Tim SAR dan EMT sudah ada dan sudah pernah bertugas ke luar negeri,” pungkasnya.

Artikel Terkait