Forumterkininews.id, Jakarta – Indonesia akan mengikuti Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) tahun 2022. Kementerian Luar Negeri beberkan lima misinya.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Tri Tharyat mengatakan Indonesia akan membawa sejumlah isu dalam SMU PBB tahun 2022 yang berlangsung mulai 13 September ini.
Dijelaskan Tri, terdapat lima poin utama dalam misi Indonesia di SMU PBB tahun ini.
“Menlu RI berencana untuk melakukan pertemuan bilateral dengan seluruh mitra dari negara-negara G20 di sela-sela acara,” ujar Tri
“Juga dengan para Menlu ASEAN terkait rencana keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023,†sambungnya dalam pengarahan di depan awak media, Senin (12/9) dikutip Antara.
Misi kedua pemerintah RI katanya, terkait penguatan multilateralisme.
“Kedua, kita selalu konsisten tegaskan multilateralisme. Kenapa, karena seperti saya singgung di awal tadi,” katanya.
“Kecenderungannya sekarang ini pendekatan unilateral dengan pendekatan take it or leave it dan tidak ada spirit inklusivitas di dalam proses multilateral,†paparnya.
Selanjutnya, Indonesia juga ingin mendorong kembali peran penting PBB dalam penanganan tantangan-tantangan global, seperti pandemi, pemulihan ekonomi, serta perubahan iklim.
Adapun misi keempat yang dibawa Indonesia ke SMU PBB pada tahun ini merupakan isu yang sejalan dengan prioritas Indonesia dalam presidensinya di G20, yakni terkait penguatan arsitektur kesehatan global.
“Dan yang terakhir tentunya upaya penyelesaian sengketa secara damai,†kata Tri.
Sebagai informasi, SMU PBB pada tahun 2022 ini mulai dibuka pada Selasa (13/9).
Di mana pertemuan-pertemuan tingkat tinggi akan mulai berlangsung pada 20 September.
Sementara tema yang diangkat pada tahun ini adalah A Watershed Moment: Transformative Solutions to Interlocking Challenges.
