Ingin Mendaki Gunung? Ini Persiapan yang Harus Dilakukan!

FTNews – Manusia memang memiliki banyak jenis ragam hobi untuk mengisi kehidupannya. Hobi-hobi tersebut juga dapat terbagi ke dalam aktivitas luar dan dalam ruangan.

Untuk aktivitas luar ruangan, banyak orang yang menyisihkan waktunya untuk pergi ke alam. Tidak hanya melihat alam, namun banyak orang juga ingin ‘menaklukan’ alam tersebut.

Salah satu hobi tersebut adalah pendakian gunung. Para penggemar hobi ini berlomba-lomba untuk mencapai titik tertinggi dari gunung tersebut.

Tentu hobi ini merupakan salah satu hobi yang berbahaya bila tanpa persiapan. Kali ini, FTNews akan membagikan persiapan yang harus dilakukan sebelum mendaki gunung.

Persiapan Fisik

Olahraga seperti berlari dapat membantu meningkatkan fisik sebelum mendaki gunung. Foto: canva

Kegiatan yang menggugah jiwa petualangan ini membutuhkan kesiapan fisik yang sangat matang. Pendakian gunung merupakan salah satu hobi yang membahayakan tubuh kita bila kita tidak siap secara fisik, terutama jika medan pendakian sangat menantang.

Sebelum pendakian, kita harus memastikan bahwa kita memiliki kemampuan fisik yang prima. Pendakian membutuhkan fisik yang bugar sehingga kita tidak akan memiliki permasalahan pada tubuh selama pendakian berlangsung. Berikut beberapa olahraga yang cocok untuk mempersiapkan fisik kita.

Olahraga untuk Jantung dan Pernapasan

Kardio atau olahraga yang melibatkan jantung merupakan komponen yang sangat penting. Latihan ini agar dapat melatih jarak tempuh perjalanan kita saat mendaki gunung.

Berjalan atau berlari dapat memacu jantung dan pernapasan agar lebih kuat. Agar lebih maksimal, berjalan atau berlari di bidang yang miring dapat membantu persiapan fisik lebih maksimal.

Olahraga untuk Otot

Tidak hanya kesiapan jantung dan paru-paru, otot-otot di badan kita harus dipastikan siap saat melakukan pendakian. Pendakian ini banyak menggunakan otot-otot pada kaki dan bokong.

Gerakan olahraga seperti squat dapat melatih paha depan, belakang, serta bokong. Otot-otot ini merupakan otot-otot utama yang digunakan saat berjalan menanjak atau mendaki sesuatu.

Selain itu, melatih otot core juga sangat penting dalam pendakian gunung. Pendakian gunung tentu membawa peralatan dan perlengkapan pendakian yang berat.

Dengan melatih otot core, seperti otot perut, dapat memperkuat keseimbangan dan kekuatan badan kita dalam membawa barang-barang tersebut.

Harus perlu diingat kembali, olahraga ini harus dilakukan dengan preparasi jauh sebelum pendakian. Untuk mencapai kondisi fisik yang maksimal, melakukan latihan hanya beberapa hari tentu tidak cukup.

Kesiapan Mental

Kesiapan mental sangat penting dalam pendakian. Foto: canva

Tidak hanya fisik, tetapi mental kita juga perlu bugar untuk melakukan ini. Kesiapan mental kita dapat menentukan keberhasilan pendakian.

Pemikiran negatif dapat menyebabkan menimbulkan kelelahan dari pada ketidaksiapan fisik kita. Pemikiran kita menciptakan emosi dan emosi akan menciptakan perasaan yang harus kita hadapi.

Banyak para pendaki gunung veteran mengatakan bahwa kesiapan mental merupakan masalah terberat yang mereka harus hadapi. Oleh karena itu, berikut beberapa cara untuk memastikan mental kita berada di tempat yang benar.

Motivasi Diri Sendiri

Memotivasi diri sendiri dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan kesiapan mental kita sebelum mendaki. Harus memikirkan apa yang kita harap atau capai dalam pendakian ini.

Alasan kita untuk mendaki merupakan milik personal dan kita sendiri. Namun, kita harus menggunakan alasan tersebut sebagai “bahan bakar” untuk melakukan pendakian.

Tujuan kita berguna untuk memotivasi diri kita agar dapat melangkah lebih jauh. Selama kita dapat menikmati kegiatan ini, kita dapat menaklukan puncak gunung yang kita inginkan.

Mind-set yang Positif

Menjaga pemikiran kita tetap menjadi positif tentu merupakan hal yang penting dalam mendaki gunung. Kita harus mempertahankan sikap positif dan memadukan sikap optimisme dengan sikap pragmatisme.

Semua latihan fisik yang telah kita lakukan untuk mempersiapkan pendakian ini, akan lebih maksimal dengan sikap positif juga. Ada sebuah istilah mengatakan “your attitude determines your altitude”, yang artinya sikap kita menentukan ketinggian yang akan kita capai.

Harus Siap dengan Risikonya

Fisik merupakan salah satu komponen utama dalam pendakian. Akan tetapi, dengan persiapan apapun, masih ada kemungkinan kita akan mengalami kelelahan.

Kita harus siap untuk menerima bahwa kegiatan ini membutuhkan kekuatan fisik yang ekstrem. Mungkin kita akan mengalami kesulitan bernapas, kedinginan, kelelahan, kesakitan, akan tetapi ini adalah risiko yang harus kita ambil.

Mungkin ini bukanlah pengalaman yang mengenakan bagi sebagian besar pendaki. Namun, kesulitan ini merupakan harga yang akan terbayarkan setelah kita mencapai titik puncak.

Visualisasi Pencapaian

Kita harus memvisualisasikan keinginan kita agar dapat terus membayangkan maksud dan tujuan dari hal yang kita lakukan ini. Dengan visualisasi ini, kita dapat bercita-cita setinggi mungkin seperti puncak gunung yang kita hadapi.

Jika kita memvisualisasi ketakutan kita, maka akan timbul keraguan dan kecemasan dalam pendakian. Akan tetapi, jika kita membayangkan jika kita berada di puncak gunung atau kemp pemberhentian selanjutnya, kita akan lebih senang dan tenang.

Berpikir Secara Realistis

Meskipun kita merasa dapat menaklukan seluruh puncak di dunia, kita harus tetap berpikir secara realistis. Berpikir secara realistis bukan berarti kita tidak dapat bermimpi untuk mencapai pencapaian yang lebih tinggi.

Namun, berpikir realistis adalah kita harus melihat keadaan yang ada sehingga kita tidak menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi. Kita harus memikirkan apakah memungkinkan untuk mencapai ke tujuan yang kita inginkan.

Mungkin saat ini kondisi tubuh kita yang kurang fit sehingga tidak dapat mencapai puncak. Atau, cuaca yang semakin memburuk sehingga hujan dan angin kencang menerpa kita. Kita harus menyadari bahwa tidak semuanya dapat berjalan seperti yang kita mau.

Pengetahuan Dasar

Pengetahuan dasar dalam pendakian sangat perlu. Foto: canva

Jika kita sudah siap dengan kondisi mental dan fisik, kita juga perlu mengetahui pengetahuan-pengetahuan dasar saat melakukan pendakian. Pengetahuan ini harus kita pahami agar kita dapat mendaki gunung dengan selamat.

Oleh karena itu, pemahaman dalam pengetahuan dasar pendakian sangat vital. Berikut beberapa pengetahuan dasar yang perlu kita ketahui dalam pendakian.

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

Pengetahuan akan pertolongan pertama pada kecelakaan atau P3K merupakan salah satu yang paling vital. Pengetahuan ini akan membantu kita apabila terjadi kecelakaan yang tidak kita inginkan.

BACA JUGA:   Sinyal Nasdem Gabung KIM Plus Dikuatkan Golkar, Anies Gagal Dicalonkan?

Kita harus memahami bagaimana cara melakukan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan. Seperti jika seseorang terkena hipotermia, kita harus mengetahui pertolongan pertamanya.

Hipotermia merupakan permasalah yang sering muncul di dalam dunia pendakian akibat tubuh tidak dapat memproduksi panas tubuh sebanding dengan panas yang dihasilkan. Oleh karena itu, kita harus mengetahui pertolongan pertama yang harus kita lakukan jika kejadian ini terjadi.

Selalu Pantau Perkiraan Cuaca

Memilih cuaca yang baik juga merupakan hal yang terpenting jika ingin mendaki gunung. Cuaca yang buruk dapat mempersulit kita dalam pendakian.

Kecelakaan rentan terjadi jika melakukan pendakian di cuaca yang buruk. Kita dapat kehilangan jarak pandang, permukaan tanah yang licin, bahkan angin beserta hujan yang dapat menerpa kita.

Oleh karena itu, memantau perkiraan cuaca sangat penting sehingga kita dapat mendaki gunung secara aman.

Membawa Peralatan-peralatan Penting

Jika kita ingin mendaki gunung, tentu harus membawa peralatan-peralatan yang kita butuhkan. Terutama, yang berkaitan dengan keselamatan dan keberlangsungan hidup selama mendaki.

Peralatan-peralatan esensial tersebut adalah kompas, air, makanan, peta (kertas), korek, P3K, multitool, dan senter beserta baterainya. Ini merupakan peralatan-peralatan dasar yang kita butuhkan dalam pendakian. 

Jika ingin membawa barang lainnya, kita harus membawa barang yang sesuai dengan kebutuhan juga. Manajemen barang sangat penting agar kita tidak keberatan dalam membawa barang-barang ini. 

Perlu kita ingat, kita melakukan pendakian yang tentu membutuhkan stamina. Sehingga kita jangan membuang-buang tenaga kita dengan membawa barang yang tidak penting.

Pemilihan Pakaian yang Tepat

Pemilihan pakaian hingga sepatu, bahkan kaos kaki pun harus tepat. Jika tidak, pendakian akan berpotensi tidak nyaman dan akan memberatkan kita.

Pemilihan sepatu yang tepat juga sangat penting. Hal ini karena kita akan menggunakan sepatu ini berjam-jam untuk berjalan berkilometer jauhnya.

Jika tidak memilih sepatu yang tepat, kemungkinan besar dapat menyebabkan cedera yang tidak kita inginkan. 

Selain itu, kaos kaki juga sangat vital karena kaos kaki akan melindungi telapak kaki kita dari gesekan pada sepatu. Selain itu, kaos kaki harus terjaga agar tidak lembap karena dapat menimbulkan ruam, dan yang terparah adalah rusaknya kulit kaki, syaraf, dan pembuluh darah.

Jangan Buru-buru

Perlu kita ingat, dalam pendakian ini kita harus menjaga tenaga kita untuk mencapai puncak. Kita tidak ingin tubuh kita menjadi lelah dan malah menghambat pendakian kita.

Selain itu, dengan berjalan dengan kecepatan yang nyaman dengan kita sambil melihat-lihat pemandangan sekitar. Jangan ragu untuk berhenti untuk beristirahat karena hanya diri kita sendiri yang mengetahui kemampuan tubuh kita.

Peralatan-peralatan yang Penting

Ilustrasi peralatan mendaki gunung. Foto: canva

Sebelumnya, kita sudah membahas sedikit mengenai peralatan-peralatan penting secara sekilas. Kali ini, pembahasan akan lebih detail mengenai membawa peralatan-peralatan ini.

Pada dasarnya, peralatan yang kita bawa harus sesuai dengan kebutuhan kita. Jika cuaca menunjukan potensi hujan, maka kita harus membawa jas hujan. Jika kita akan menginap, maka kita perlu membawa tenda dan sleeping bag.

Oleh karena itu, ini beberapa hal yang harus kita bawa untuk pendakian.

Pakaian

Jika kita akan melakukan perjalanan yang panjang, sangat penting untuk membawa baju pengganti. Hal ini sangat penting karena jika terjadi hujan atau baju kita basah ataupun kotor, kita dapat mengganti baju agar tidak terkena hipotermia.

Baju yang kita kenakan sebisa mungkin adalah baju lengan panjang. Baju lengan panjang dapat menutup seluruh badan kita sehingga dapat mempermudah bagi tubuh untuk menjaga panas tubuh.

Selain itu, baju lengan panjang dapat mencegah luka pada bagian lengan kita saat pendakian. Karena, luka juga merupakan musuh terbesar dalam pendakian.

Sama seperti baju, celana juga harus berukuran panjang. Celana panjang juga dapat mencegah adanya luka saat kita melakukan pendakian.

Selain itu, binatang tidak dapat dengan mudah memasuki celana ke dalam celana. Oleh karena itu, biasanya bagian bawah celana dimasukan ke dalam sepatu gunung.

Berbicara tentang sepatu gunung, sepatu ini merupakan sepatu yang memiliki desain khusus untuk mendaki gunung. Beberapa orang ada yang senang menggunakan sendal gunung, namun sendal gunung tidak seaman sepatu gunung.

Sepatu gunung dapat menutupi seluruh permukaan kaki kita sehingga dapat mencegah terjadinya luka-luka.

Salah satu pakaian yang penting dalam pendakian adalah kaos kaki. Kaos kaki harus terjaga agar tidak basah ataupun lembap. 

Jika kaos kaki basah atau lembap, dapat menimbulkan penyakit seperti trench foot ataupun ruam. Oleh karena itu, mengganti kaos kaki secara berkala juga sangat penting. Untuk jaket, ini menjadi opsional untuk kita. 

Makanan dan Minuman

Selama perjalanan, kita tetap perlu mengisi energi agar dapat terus berjalan. Selain itu, kita harus minum agar tubuh kita terbebas dari dehidrasi.

Makanan yang kita bawa juga harus makanan yang dapat tahan lama agar tidak basi. Biasanya, makanan-makanan kaleng dan kering menjadi komoditas bagi para pendaki karena makanan ini dapat bertahan lama. Selain itu, disarankan untuk tidak membawa makanan secara berlebihan agar barang bawaan kita tidak menjadi berat.

Tas

Untuk membawa perlengkapan kita, perlu menggunakan tas. Biasanya, pendaki gunung menggunakan tas carrier untuk menemani aktivitas mereka.

Tas ini memang peruntukkan mendaki gunung atau ke daerah-daerah ekstrem lainnya. Para traveler juga biasanya menggunakan tas ini untuk bepergian dengan mudah.

Ukuran tas carrier ini bermacam-macam. Ada yang berukuran 30, 40, bahkan 70 liter hingga lebih. Lamanya perjalanan akan menjadi acuan dari besarnya ukuran tas carrier.

Untuk perjalanan hanya sehari, tas berukuran 30 – 50 liter sangat proporsional. Untuk perjalanan yang memakan waktu tiga hari, maka ukuran tas harus lebih besar seperti ukuran 50-80 liter. Begitu pula seterusnya.

Artikel Terkait