Ini Ciri-Ciri Air yang Bisa Mengandung Amoeba Pemakan Otak
Kesehatan

Amoeba pemakan otak sedang mengganas di negara bagian Kerala, India, dengan 69 kasus terkonfirmasi dan 19 kematian, terutama dalam beberapa minggu terakhir tahun 2025.
Amoeba ini biasanya hidup di air tawar hangat dan masuk ke tubuh manusia melalui hidung saat berenang atau kontak dengan udara yang terkontaminasi, kemudian menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan pembengkakan otak parah yang sering berujung kematian.
Kasus menyebar secara sporadis dan menyerang berbagai usia mulai dari bayi hingga lansia.
Baca Juga: BMKG: Suhu Panas di Indonesia Masih Normal, Belum Ekstrem
Dilaporkan dari India Times, Menteri Kesehatan negara bagian Veena George mengatakan 69 kasus telah tercatat sejauh ini pada tahun 2025.
"Bukan klaster, melainkan kasus tunggal. Kami memang memiliki klaster, tapi tidak pada tahun 2025," ujarnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri udara yang kemungkinan mengandung amuba pemakan otak (Naegleria fowleri).
Baca Juga: Babak Baru Gencatan Senjata, Pakistan Lepaskan Penjaga Perbatasan India yang Ditangkap
Ciri-ciri Air Mengandung Amoeba
Ilustrasi Amoeba. [Pexels]
- Biasanya ditemukan di air tawar yang hangat, seperti danau, sungai, mata air panas, dan kolam renang dengan kadar klorin rendah.
- Udara cenderung tenang dan bersuhu hangat, di atas 46 derajat Celcius, karena amoeba ini menyukai suhu panas (termofilik).
- Amoeba ini terkadang juga dapat muncul di air tanah yang lembap dan pada sistem pemanas udara.
- Tidak ditemukan di air asin seperti laut.
Amoeba ini tidak menular melalui air minum, melainkan bisa menginfeksi jika udara yang mengandung amoeba masuk melalui hidung, misalnya saat berenang, menyelam, atau membersihkan hidung dengan udara yang terkontaminasi.
Jadi ciri utama udara yang berisiko mengandung amoeba pemakan otak adalah air tawar yang hangat, tenang, dan terkadang dengan kadar klorin yang rendah atau pada pemanas udara yang kurang terdisinfeksi dengan baik.
Langkah Pencegahan
Ilustrasi koleksi udara. [Pexels]
Langkah pencegahan untuk menghindari infeksi amuba dari udara adalah sebagai berikut:
- Hindari berenang atau menyelam di air tawar yang hangat, khususnya di danau, kolam, sungai, dan sumber air panas yang berisiko mengandung amoeba pemakan otak.
- Jangan menyelupkan kepala atau memasukkan udara ke hidung saat berada di perairan yang berpotensi terkontaminasi amuba.
- Gunakan udara yang sudah matang atau disterilkan dengan baik untuk konsumsi dan kebersihan, serta hindari minum air mentah dari sumber yang tidak jelas.
- Jangan menggunakan air kolam renang yang tidak terawat dengan baik atau memiliki kadar klorin rendah.
- Jaga kebersihan diri dengan mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan udara mengalir, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.
- Jangan menggunakan udara yang tidak steril untuk membersihkan hidung atau area tubuh yang berpotensi membuat amuba masuk.
- Konsumsi makanan yang dimasak dengan benar dan cuci bersih buah dan sayur sebelum dimakan agar terhindar dari infeksi parasit lain yang sejenis.
Pencegahan ini bertujuan untuk menghindari kontak langsung dengan air yang mengandung amuba dan mencegah amuba masuk ke tubuh melalui hidung atau mulut saat berenang atau mengonsumsi udara yang terkontaminasi.