Ini Manfaat Hutan yang Jarang Kita Ketahui

FTNews, Jakarta – Hutan Indonesia menduduki peringkat kedelapan sebagai hutan terluas di dunia. Luasnya mencapai 94.432.000 hektare atau 94,4 juta (ha). Sebanyak 52,1 persen luas Indonesia ditutupi oleh hutan.

Hutan Indonesia menghasilkan banyak manfaat, seperti hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu. Hasil hutan kayu adalah hasil hutan yang berupa kayu bulat, kayu olahan atau kayu pacakan. Sementara itu, hasil hutan bukan kayu adalah hasil hutan baik nabati ataupun hayati beserta produk keturunannya dan budidayanya kecuali kayu.

Selain dari manfaat di atas, hutan memiliki manfaat yang lain, yaitu sebagai jasa lingkungan.

Jasa Lingkungan

Hutan Pinus Kragilan di Magelang, Jawa Tengah sebagai contoh pemanfaatan hutan sebagai Jasa Lingkungan. Foto: Istimewa

Jasa lingkungan adalah manfaat yang didapatkan dari lingkungan hidup berdasarkan hubungan timbal balik dengan manusia. Lingkungan hidup itu dapat berupa tumbuhan, binatang, mikroorganisme, dan lingkungan non hayati.

Definisi lainnya adalah jasa lingkungan merupakan produk sumber daya alam hayati dan ekosistem yang menghasilkan manfaat secara langsung atau pun tidak langsung.

Jasa lingkungan memiliki produk yang terbagi menjadi empat kategori:

  1. Penyerapan dan penyimpanan karbon
  2. Perlindungan keanekaragaman hayati
  3. Perlindungan daerah aliran sungai
  4. Keindahan bentang alam

Berdasarkan pengategorian di atas, kegiatan usaha jasa lingkungan antara lain:

  1. Ekowisata
  2. Pemanfaatan aliran air
  3. Pemanfaatan air
  4. Perlindungan keanekaragaman hayati
  5. Penyerapan dan penyimpanan karbon
  6. Pohon asuh
  7. Keindahan alam
  8. Pemulihan lingkungan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut, hutan di Indonesia juga berkontribusi menjadi sumber pangan untuk 48,8 juta orang di dalam dan sekitar hutan. Hampir 30 persen sangat bergantung pada hasil hutan.

Sementara itu, keberadaan hutan bagi masyarakat perkotaan sebagai ruang terbuka hijau. Memberikan kenyamanan fisik dan mental.

Bahkan para peneliti Center for International Forestry Research mengungkap, hutan juga menyimpan potensi tanaman obat.

BACA JUGA:   Bawa Kabur Mobil Petugas Patroli di Gerbang Tol, Pelaku Positif Narkoba

Namun saat hutan terancam dan beralih fungsi, potensi di dalamnya pun akan hilang sebelum manusia tahu dan memanfaatkannya.

Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Bambang Hero Saharjo pernah menyebut, berkurangnya luasan hutan membuat ekosistem di dalam hutan terganggu dan berubah.

“Tidak hanya vegetasinya. Tapi makhluk hidup di dalamnya yang belum diketahui potensinya juga akan hilang,” ungkap Bambang dalam pernyataannya.

Artikel Terkait