Intip Tradisi Unik Sambut Ramadan Berbagai Daerah

FTNews – Indonesia merupakan negara dengan populasi pemeluk agama Islam yang besar. Tentu saja jika mendekati Ramadan akan ada perayaan ataupun penyambutan sesuai dengan tradisi masing-masing daerah.

Tradisi tersebut biasanya mereka laksanakan secara turun-temurun. Kegiatan penyambutannya juga banyak yang terbilang cukup unik. Lalu apa saja tradisi penyambutan Ramadan di Indonesia, simak yang berikut:

Pacu Jalur (Riau)

Ada tradisi yang unik dan sangat meriah di Riau. Mereka menyambut bulan Ramadan dengan kegiatan Pacu Jalur. Kegiatan ini merupakan perlombaan dayung perahu dengan berisikan 40 hingga 60 orang pendayung.

Dalam perahu tersebut, terbagi beberapa tugas. Mulai dari, tukang concang (pemberi aba-aba), tukang onjai (pemberi aba-aba), juru mudi dan tukang tari atau anak coki.

Acara Pacu Jalur ini biasa dilaksanakan oleh masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi. Pelaksanaan pacu jalur tidak hanya menyambut Ramadan namun hari-hari besar juga mereka laksanakan.

Munggahan (Jawa Barat)

Ilustrasi munggahan makan bersama. (Foto: Wonderfullindonesia)

Biasanya untuk kalian yang tinggal di daerah Jawa Barat, tidak asing dengan kata munggahan. Tradisi ini biasanya dilakukan satu ataupun dua hari menjelang Ramadan.

Tradisi ini merupakan satu rangkaian berkumpul dengan keluarga ataupun sanak saudara. Biasanya acara ini serangkaian dengan ziarah kubur, lalu berwisata dan makan bersama.

Tujuannya menyambut bulan puasa penuh dengan ceria serta semangat yang besar.

Padusan (Boyolali)

Tradisi Padusan. (Foto: Antara)

Boyolali memiliki tradisi yang cukup unik saat menyambut Ramadan. Padusan merupakan membersihkan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Biasanya mereka akan berendam ataupun mandi di mata air yang dianggap kramat. Tradisi ini mereka lakukan biasanya dengan perenungan dan intropeksi atas kesalahan sebelumnya.

Hingga saat Ramadan mendatang, mereka bisa menjadi orang yang lebih baik lagi.

BACA JUGA:   Alami Gangguan Tidur? Minuman Hangat Ini Bisa jadi Solusinya

Nyorog (Betawi)

Tradisi Nyorog Betawi. (Foto: Pemkot Kota Depok)

Tidak ketinggalan juga, Betawi memiliki tradisi yang cukup unik saat memasuki bulan Ramadan. Mereka memiliki kebiasaan Nyorog, yang merupakan kegiatan berbagi.

Kegiatan ini biasanya memberikan bingkisan kepada orang yang lebih tua. Tujuannya adalah menghormati sekaligus memperbaiki hubungan yang ada, agar lebih erat.

Pemberiannya juga beragam bisa dari sembako ataupun makanan-makanan khas Betawi.

Artikel Terkait