Forumterkininews.id, Teheran – Iran mengutuk eksekusi 81 penjahat yang dilakukan Arab Saudi, Sabtu (12/3). Imbasnya, mereka batal mengadakan pembicaraan untuk meredam ketegangan antara kedua pihak.
“Iran secara sepihak menangguhkan pembicaraan dengan Arab Saudi,” lapor media lokal Iran dikutip Reuters, Senin (14/3).
Berita itu muncul menjelang putaran kelima pembicaraan antara Muslim Sunni Arab Saudi dan Syiah Iran yang rencananya dimulai minggu ini. Sementara alasan keputusan itu masih belum jelas. Para aktivis mengatakan 41 orang dari 81 yang dieksekusi adalah Muslim Syiah.
Pada hari Sabtu, Arab Saudi melakukan eksekusi massal terhadap 81 orang yang dilaporkan dihukum karena terorisme dan kejahatan berat. Termasuk pembunuhan pria, wanita dan anak-anak yang tidak bersalah. Eksekusi itu dilaporkan merupakan eksekusi massal terbesar dalam sejarah modern Arab Saudi.
SPA, kantor berita negara Arab Saudi mengatakan, orang-orang yang dieksekusi diberikan hak-hak mereka sebagaimana dijamin di bawah hukum Saudi, termasuk hak untuk pengacara. Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh menyebut eksekusi itu merupakan pelanggaran prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia dan hukum internasional.
Arab Saudi dan Iran diketahui telah lama saling bertentangan dalam konflik dan perselisihan yang melibatkan Suriah, Lebanon, dan Irak.
