Israel Lanjutkan Pertempuran, Tuding Hamas Lakukan Pelanggaran

FTNews, Gaza- Israel mengatakan pihaknya telah melanjutkan pertempuran melawan Hamas di Gaza pada Jumat (1/12). Militer Israel menuduh Hamas melanggar gencatan senjata dengan melepaskan tembakan ke arah wilayahnya.

Jeda tujuh hari, yang mulai pada 24 November dan diperpanjang dua kali, memungkinkan terjadinya pertukaran puluhan sandera yang ditahan di Gaza.  Dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke jalur pantai yang hancur.

Satu jam sebelum gencatan senjata berakhir pada Jumat pagi, Israel mengatakan pihaknya mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza.

“Sirene peringatan roket terdengar lagi di wilayah Israel,dekat Gaza. Hanya beberapa menit sebelum batas waktu, kata militer Israel dikutip CNN.

Baca Juga: Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Jalur Gaza

Media Palestina juga melaporkan serangan udara dan artileri Israel di wilayah kantong tersebut setelah gencatan senjata berakhir.

Belum ada komentar langsung dari Hamas atau pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peluncuran tersebut.

Israel sebelumnya menetapkan pembebasan 10 sandera sebagai jumlah minimum untuk menghentikan serangan darat dan pemboman.

“Kami siap menghadapi segala kemungkinan. Tanpa itu, kami akan kembali berperang,” kata Mark Regev, penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menjelang berakhirnya gencatan senjata.

Sementara itu, Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas, yang menguasai Gaza, sebagai tanggapan atas amukan kelompok militan tersebut pada 7 Oktober. Ketika Israel mengatakan orang-orang bersenjata membunuh 1.200 orang dan menyandera 240 orang.

Israel membalas dengan pemboman hebat dan invasi darat. Otoritas kesehatan Palestina yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB mengatakan lebih dari 15.000 warga Gaza telah dipastikan tewas.

Artikel Terkait