Istilah “Silent Majority” Ramai Pascapemilu 2024, Apa Itu?

FTNews – Sudah hampir sepekan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Indonesia berlalu. Kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan penghitungan real count.

Sempat terkuak istilah silent majority  yang viral di media sosial seperti instagram, X dan lainnya.

Beberapa politikus juga membicarakan hal tersebut. Lantas apa sebenarnya silent majority.

Silent majority dalam bahasa Indonesia memiliki arti mayoritas diam. Hal ini memiliki maksud, sebuah kelompok besar pemilih yang bungkam atau terpinggirkan.

Kelompok ini sangat berpengaruh besar terhadap sebuah pemilihan. Karena keberadaannya yang tidak dapat tertebak sebelum pemilihan.

Di Pemilu 2024, silent majority lebih dapat diartikan sebagai sekelompok besar yang tidak terlibat aktif dalam politik. Serta tidak mengemukakan pendapatnya ke publik.

Mereka tidak secara terang-terangan memilih atau memihak suatu golongan. Tetapi potensi silent majority sangat besar yang mempengaruhi suatu pilihan.

Sejarah Silent Majority

Ilustrasi silent majority. (Foto:Freepik)

Asal mula munculnya istilah silent majority bermula tahun 1919 saat pemilihan presiden di Amerika. Kata ini masuk dalam dunia politik, dikenalkan oleh Warren Harding pada saat kampanye.

Tetapi jauh sebelum memasuki istilah ini pada dunia politik. Silent majority dahulu digunakan untuk orang yang telah meninggal pada sejarah peperangan yang ada.

Hingga tahun 1960 Richard Nixon, kembali menggunakan kata tersebut untuk memancing semangat pemilih yang belum bisa menentukan pilihannya.

Nixon kala itu menarik sejumlah kelompok yang ia anggap mendukung dirinya. Tetapi tidak mengemukakan pendapatnya pada publik.

Hingga saat ini istilah tersebut tetap populer dan menjadi perbincangan hangat setiap adanya pemilihan suatu pemimpin negara.

Dengan adanya silent majority memiliki beberapa dampak. Mulai dari sulitnya terdeteksi suara yang diperkirakan. Sehingga hasil pemilu tersebut akan menjadi sebuah kejutan.

BACA JUGA:   Sekjen PKB Tak Terlihat Batang Hidungnya, PBNU Bakal Ambil Langkah Apa?

Bisa pula menimbulkan kontroversi karena mereka yang tidak terlihat pada permukaan, akan sulit terverifikasi oleh beberapa pihak.

Artikel Terkait