Jadi Penyebab Gempa Merusak, BMKG: Teridentifikasi sebagai Sesar Sumedang

Daerah

Senin, 08 Januari 2024 | 00:00 WIB
Jadi Penyebab Gempa Merusak, BMKG: Teridentifikasi sebagai Sesar Sumedang

FTNews - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berhasil mengidentifikasi adanya sesar baru penyebab gempa Sumedang M4,8, Minggu 31 Desember 2023. Setelah sebelumnya belum terpetakan, BMKG resmi menamakannya sesar Sumedang.

rb-1

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, penamaan itu sesuai analisis data seismisitas BMKG. Dasar lain penamaan sesar ini dengan memerhatikan sebaran gempa bumi susulan, tatanan tektonik, dan analisis mekanisme sumber.

"Wilayah Kabupaten Sumedang merupakan wilayah rawan gempa dengan sumber gempa berasal dari zona tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia di Samudera Hindia," katanya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (8/1).

Baca Juga: Seorang Warga Bantul Meninggal Dunia Akibat Gempa Jumat Malam

rb-3

Selain itu ada pula beberapa sesar aktif di daratan yang sudah terpetakan. Seperti sesar Cimandiri, Cugenang, Lembang, Cipamingkis, dan sesar Garsela.

Kemudian ada juga sesar Baribis, Cicalengka, Cileunyi-Tanjungsari, Tomo dan Cipeles, serta beberapa sesar aktif lainnya yang belum terpetakan.

Berdasarkan Katalog Gempabumi Merusak dari BMKG (2020), lanjutnya wilayah Sumedang sebelumnya telah mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Tanggal 14 Agustus 1955 yang menyebabkan banyak kerusakan bangunan.

Baca Juga: BMKG: 70 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan

Lalu 19 Desember 1972 dengan kekuatan M4,5 yang mengakibatkan kerusakan bangunan dan longsoran.

"Gempa Sumedang yang terjadi pada 31 Desember 2023 juga dirasakan hingga Kota Bandung, Kabupaten Sumedang, hingga Kabupaten Garut," imbuhnya.

Sebagai informasi, gempa bumi M4,8 Sumedang bersumber di darat. Jarak episenter gempa 2 km timur laut dari pusat Kota Sumedang, Jawa Barat. Kedalaman pusat gempa 5 km dari permukaan bumi.

Dwikorita menambahkan, gempa tergolong kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Guncangannya mencapai V-VI MMI yang berarti merupakan guncangan kuat dan menimbulkan kerusakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, mencatat 10 orang luka-luka dan 138 rumah rusak akibat gempa ini.

Tag BMKG sesar aktif Gempa Sumedang

Terkini