Forumterkininews.id, Seoul- Menyusul cuaca panas ektrem yang terus melanda, penyelenggara Jambore Pramuka dunia di Korea Selatan memilih untuk mengakhiri acara lebih awal.
Dihadiri oleh lebih dari 40.000 peserta, Jambore Pramuka Sedunia ini sejak awal dirundung masalah. Dimana ratusan anak jatuh sakit di tengah panas 35C (95F).
Penyelenggara pada hari Senin, (7/8) mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan mengatakan situasi tidak lagi aman untuk mengadakan acara tersebut.
Melansir BBC, tak hanya karena alasan cuaca, ancaman Topan Khanun yang sempat singgah di Jepang, diperkirakan juga akan mencapai provinsi Jeolla selatan Korea Selatan pada hari Kamis.
Baca Juga: Panas Ekstrem, Tim Pramuka AS Pilih Mundur dari Jambore Korsel
Jambore sendiri adalah kegiatan perkemahan pemuda terbesar di dunia yang mengumpulkan pramuka dari seluruh dunia setiap empat tahun sekali di negara yang berbeda.
Sebagian besar dari mereka yang hadir berusia antara 14 dan 18 tahun.
Ini adalah jambore pertama sejak pandemi dan dijadwalkan berlangsung hingga 12 Agustus.
