Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sultan: Tidak Bakal Meletus Seperti 2010

Forumterkininews.id, Bantul – Status Gunung Merapi msih pada level III. Meski demikian, gunung di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah diyakini tidak akan meletus secara eksplosif seperti yang terjadi pada 2010.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

“Enggak akan meletus seperti dulu,” katanya di Jogja Expo Center (JEC) Bantul, Sabtu (12/3).

Menurut Sultan, pola erupsi pada gunung api aktif itu telah mengalami perubahan dibandingkan saat erupsi besar beberapa tahun silam.

“Sudah berbeda wong sudah sepuluh tahun lebih. Biasanya kan empat tahun meletus,” ujar Ngarsa Dalem –sapaan Sultan HB X.

Bagi Sultan, awan panas guguran yang keluar dari Gunung Merapi pada Sabtu, justru memiliki manfaat. Yaitu menambal lahan-lahan berlubang atau rusak di sekitar gunung itu akibat aktivitas tambang pasir.

Meski membutuhkan waktu yang tidak sebentar, ia meyakini aktivitas vulkanik Merapi akan berhenti dengan sendirinya.

“Yang penting ‘ngebaki’ (memenuhi) yang dirusak karena ditambang, itu saja. Nanti kalau lubang-lubang itu sudah tertutup kan berhenti sendiri. Memang itu perlu (waktu, red) lama karena tidak hanya di atas, yang di bawah kan juga pada berlubang kan gitu,” kata dia.

Jarak awan panas guguran Merapi yang mencapai maksimal empat kilometer pada Sabtu. Namun, Gubernur DIY itu berharap masyarakat tidak perlu panik.

“Sekarang memang harus keluar ya memang ‘nyembur’. Tapi kan hanya satu kilometer, dua kilometer karena yang ditambang di sekitar situ,” ucap Raja Keraton Yogyakarta itu.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Sabtu, mulai pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, Gunung Merapi tercatat meluncurkan awan panas guguran 29 kali ke arah barat yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak dengan jarak luncur maksimum empat kilometer.

BACA JUGA:   Lima Orang Saksi yang Terkait Korupsi Pembebasan Lahan Cipayung Dicekal

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut hujan abu tipis akibat erupsi Merapi terjadi di sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi yang di antaranya mencapai Kota Magelang, Jawa Tengah.

Artikel Terkait