Jepang Sedang Tak Baik-baik Saja, Usai Gempa Kini Insiden Pesawat Gegerkan Dunia

FTNews – Jepang akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan dunia usai gempa bumi dahsyat berskala Magnitudo 7,6 mengguncang negara itu pada Senin, (1/1).

Gempa yang berpusat tak jauh dari Noto, Prefektur Ishikawa, itu terjadi sekitar Senin sore pukul 16.10 waktu setempat. Dengan pusat kedalaman yang cukup dangkal yakni 10 kilometer di bawah tanah.

Sempat ada peringatan tsunami, kemudian peringatan itu telah dibatalkan di sepanjang pantai barat Jepang. Namun, warga tetap diimbau untuk mengungsi.

Gempa susulan juga telah dilaporkan, dan badan cuaca Jepang memperingatkan bahwa gempa susulan mungkin akan terus terjadi selama beberapa hari.

Menurut Survei Geologi AS, gempa tersebut merupakan yang terkuat di wilayah Jepang dalam lebih dari empat dekade.

Belum cukup sampai di situ, total 21 kali gempa di atas magnitudo 4,0 mengguncang dalam sehari yakni pada Senin (1/1).

Hingga Selasa (2/1), enam orang tewas akibat gempa tersebut. Akan tetapi belum ada detail terkait total jumlah korban meninggal dunia maupun jumlah korban luka.

Gempa juga menghancurkan bangunan mulai dari gedung-gedung pertokoan, perumahan, dan perkantoran di sekitar lokasi.

Peristiwa itu cukup menyita perhatian dunia mengingat Jepang dikenal dengan teknologi canggihnya dalam menangkal goncangan gempa.

Walau demikian, simpati tetap diberikan untuk para korban di Negeri Sakura.

Insiden Jepang Airlines

Selang sehari usai tragedi gempa, peristiwa tak mengenakan kembali terjadi di Jepang. Pesawat Jepang Ailines dilaporkan menabrak pesawat Penjaga Pantai di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo, pada Selasa (2/1) sore waktu setempat.

Pesawat Airbus A350-900 dengan 367 penumpang dan 12 awak kabin itu menabrak dan terbakar setelah terbang ke Haneda dari kota Sapporo di Jepang utara.

BACA JUGA:   Tim Penyelamat Terus Mencari Empat Korban Pesawat Jatuh di Nepal

Melansir Reuters, api berkobar dari jendela dan bagian bawah pesawat Airbus Japan Airlines usai kecelakaan tersebut.

Sementara Pesawat penjaga pantai yang tertabrak dan terbakar habis itu sebelumnya akan menuju ke Bandara Niigata di pantai barat Jepang. Pesawat akan mengirimkan bantuan untuk korban gempa bumi dahsyat yang mengguncang Jepang. Yakni gempa berkekuatan magnitudo 7,5 yang telah menewaskan 48 orang.

Naas, dilaporkan bahwa 5 dari 6 awak pesawat penjaga pantai itu meninggal, setelah sebelumnya dilaporkan hilang. Sementara itu, kapten pesawat Cost Guard Jepant tersebut dilaporkan telah melarikan diri.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, turun tangan dan menginstruksikan lembaga-lembaga terkait untuk berkoordinasi terkait insiden tabrakan pesawat Japan Airlines dan pesawat penjaga pantai tersebut.

Bloomberg melaporkan, seorang Juru Bicara Japan Airlines menyebut bahwa seluruh penumpang termasuk awak kabin dan balita telah berhasil dievakuasi dengan selamat dari kecelakaan maut tersebut.

Artikel Terkait