Jika Perang Dunia Ke-3 Terjadi, Ini 10 Negara yang Diperkirakan Paling Aman

Traveling

Rabu, 18 September 2024 | 00:00 WIB
Jika Perang Dunia Ke-3 Terjadi, Ini 10 Negara yang Diperkirakan Paling Aman

FT News – Beberapa pakar geopolitik global menilai stabilitas politik dunia semakin hari semakin tidak menentu. Bahkan, para pakar ini menempatkan lanskap global berada di ambang Perang Dunia ke-3.

rb-1

Beberapa tanda-tanda dunia di ambang Perang Dunia ke-3 antara lain bayang-bayang kelompok teroris yang semakin meluas, ancaman perang nuklir Rusia yang terus berlanjut menyusul invasinya ke Ukraina yang tak juga selesai, eskalasi di Timur Tengah sebagai imbas agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina serta pengaruh China yang terus meningkat hingga ke tahapan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menteri Pertahanan Inggris, Grants Shapps dalam pidatonya beberapa waktu lalu menilai hubungan internasional telah memasuki era baru hingga mendorong warga negara di Eropa Barat itu harus siap membela negara kapan pun panggilan datang.

Baca Juga: Satoru Ingin Tim U-17 Wanita Indonesia "Fight" dan Sundulannya Bagus

rb-3

Bahkan, Mantan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan bahwa Inggris akan berada dalam keadaan perang pada tahun 2030. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah wawancara media Inggris tahun lalu.

Akan tetapi, diperkirakan tidak semua negara akan terdampak perang. Inilah 10 negara yang diperkirakan akan menjadi tempat paling aman untuk ditinggali jika Perang Dunia ke-3 pecah.

    Baca Juga: Jokowi: Indonesia Negara Besar, Tidak Dapat Didikte Siapa Pun

  1. Islandia

Negara nordik ini secara konsisten menduduki puncak indeks Perdamaian Global (Global Peace Index/GP) dalam beberapa tahun terakhir. Artinya, Islandia jarang terlibat dalam konflik internasional.

Bahkan, Islandia memperoleh reputasi sebagai salah satu negara paling damai di dunia. Islandia juga relatif terpencil secara geografis dibandingkan dengan beberapa negara lainnya di Eropa.

  1. Swiss

Swiss merupakan negara yang paling sering dikaitkan dengan netralitas politik, bahkan selama Perang Dunia ke-2. Swiss dinilai terlindungi dengan baik oleh medan pegunungan, geografisnya yang terkurung daratan, serta memiliki berbagai tempat perlindungan nuklir.

  1. Selandia Baru

Selandia Baru menempati peringkat kedua dalam Indeks Perdamaian Global. Negara di Pasifik ini juga sering mengambil sikap netral dalam konflik. Selandia Baru juga memiliki geografis pegunungan yang memudahkan warga untuk terlindungi.

  1. Greenland

Greenland merupakan pulau terbesar di dunia dan merupakan wilayah kedaulatan Denmark. Pulau ini terpencil secara geografis dan juga bersikap netral secara geopolitik.

Dengan populasi yang saat ini hanya ada 56 ribu orang, kecil kemungkinannya Greenland akan menjadi target serangan negara mana pun.

Wilayah negara Tuvalu. (Foto: Ist)

  1. Tuvalu

Tuvalu merupakan negara kepulauan di Pasifik yang terletak di tengah-tengah antara Hawaii dan Australia. Walaupun dianggap aman dari ancaman perang, negara ini memiliki infrastruktur lemah dengan sumber daya alam yang terbatas.

Selain tidak menarik bagi pihak mana pun untuk menyerang, namun negara ini sangat rawan gempa bumi hingga tsunami.

  1. Indonesia

Dilansir dari Times of India, Indonesia termasuk dalam daftar negara yang dianggap paling aman untuk ditinggali jika Perang Dunia ke-3 pecah. Salah satu alasannya karena Indonesia sering mengambil sikap netral dalam isu geopolitik dunia.

Sesuai dengan kebijakan politik luar negerinya, Indonesia dianggap bertindak mandiri dalam urusan internasional dan paling menjunjung tinggi perdamaian dunia.

  1. Argentina

Meskipun Argentina pernah terlibat dalam koflik, terutama selama Perang Falkland pada 1982. Namun, negara ini menjadi salah satu tempat yang dinilai paling mungkin untuk bertahan dari kelaparan.

Negara ini memiliki banyak tanaman, termasuk gandum, yang artinya jika debu nuklir menutupi matahari, maka warga Argentina sudah memiliki pasokan pangan.

  1. Chile

Pantai Chile yang membentang sejauh 6.437 kilometer atau seperti jarak dari Moskow, Rusia dan Madrid, Spanyol.

Chile juga memiliki berbagai macam tanaman dan sumber daya alam, membuat bertahan hidup menjadi lebih mudah.

Bahkan di Amerika Selatan, Chile dinilai memiliki infrastruktur dan pembangunan yang dianggap paling maju.

Greenland. (Foto: Ist)

  1. Bhutan

Pada tahun 1971, Bhutan menyatakan netralitasnya terkait konflik apa pun setelah bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bhutan juga terkurung daratan dan dikelilingi oleh pegunungan. Sehingga lebih mudah untuk mempertahankan wilayahnya.

  1. Fiji

Fiji berdiri sebagai negara kepulauan yang terisolasi dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit dan komitmen terhadap kebijakan luar negeri yang damai. Fiji terletak di tengah luasnya Samudra Pasifik.

Negara kepulauan ini terletak 4.345 kilometer dari negara terdekatnya yaitu Australia. Hutan-hutannya yang hijau, sumber daya mineral yang kaya dan kawasan penangkapan ikan yang melimpah menjadikan Fiji sebagai tempat perlindungan yang menarik di tengah ketidakpastian global, menyediakan surga damai yang jauh dari potensi ancaman.

Diketahui, Fiji hanya memiliki 6 ribu prajurit yang bertugas sebagai pasukan militer. Fiji juga menempati peringkat yang cukup tinggi dalam Indeks Perdamaian Global.

Tag Indonesia Selandia Baru Greenland Perang Dunia

Terkini