Jokowi Ajak Presiden Filipina Tanam Pohon Kayu Lilin di Istana Bogor

Forumterkininews.id, Manila- Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, (5/9). Pertemuan ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Marcos Jr sejak didapuk sebagai Presiden Filipinan Mei Lalu. Pertemuan kedianya dikatakan akan fokus pada penguatan pertahanan bersama dan kerja kontra-terorisme.

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. menanam pohon Kayu Lilin atau Eusiderixylon Zwageri di halaman samping Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.

Iriana dan Louise Araneta–Marcos juga turut menanam pohon tersebut dan bergantian menaruh tanah di pohon serta menuangkan air dari kendi.

“Good morning,” kata Ferdinand menyapa wartawan di lokasi penanaman pohon di Istana Kepresidenan Bogor, Senin.

Ferdinand dan Louise bersama delegasi terbatas tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangan Kepala Negara Filipina tersebut turut diiringi pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Prosesi penyambutan dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi dengan diperdengarkan lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali. Setelah dentuman meriam selesai, kedua kepala negara melakukan inspeksi pasukan kehormatan.

Jokowi dan Ferdinand selanjutnya memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang turut hadir mengikuti upacara. Selanjutnya, Jokowi mengajak Ferdinand berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai, Istana Bogor.

Hubungan RI-Filipina Sejak 1949

Macros dan Jokowi diketahui akan memperbarui pakta pertahanan dan keamanan serta menandatangani kesepakatan perdagangan, investasi dan energi hijau. Hal ini diungkapkan sekretaris pers Filipina Trixie Cruz-Angeles kepada wartawan.

Mereka juga kemungkinan akan membahas kerja sama maritim dan masalah perbatasan hingga kontra-terorisme.

The Jakarta Post dalam tajuk rencana pada hari Senin mengatakan kunjungan itu juga akan menjadi kesempatan bagi presiden baru untuk melobi Jokowi pada kasus Mary Jane Veloso, warga Filipina yang menjadi terpidana mati di Indonesia karena penyelundupan narkoba.

BACA JUGA:   Sandiaga Uno Ikhlaskan Rp50 Miliar Utang Anies, Ini Baru Sultan Beneran

Hubungan bilateral RI-Filipina dimulai pada 24 November 1949. Total nilai perdagangan kedua negara di 2021 mencapai 9,5 miliar dolar AS, dengan rincian nilai ekspor sebesar 8,6 miliar AS dan nilai impor 1,2 miliar AS. Artinya, neraca perdagangan Indonesia surplus pada level 7,3 miliar AS.

Berdasarkan pendataan Biro Imigrasi Filipina, hingga Juli 2020 jumlah WNI menetap di Filipina sebanyak 4.408 orang.

Sebagai sesama pendiri ASEAN, hubungan RI dan Filipina memiliki arti penting dalam memelihara perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan. Namun demikian, hubungan Indonesia dan Filipina juga mempunyai tantangan, seperti perundingan perbatasan maritim serta proses perdamaian dan stabilitas di kawasan, khususnya di Filipina Selatan.

Ferdinand Marcos Jr., yang menjabat sebagai Presiden Filipina sejak 30 Juni 2022 setelah mendapat lebih dari 31 juta suara atau lebih dari 58 persen pada pemilu, merupakan putra dari Presiden FIlipina 1965-1986 Ferdinand Marcos Sr.

Artikel Terkait