Forumterkininews.id, Solo – Perang Rusia antara Ukraina sudah memasuki 17 hari para pemimpin dunia menyuarakan agar invasi tersebut dihentikan. Hal ini membuat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara. Menurutnya perang antara Ukraina dengan Rusia membuat semua negara pusing.
“Kondisi ini memperparah ketidakpastian yang sudah terjadi karena revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19. Pihak pemerintahan Indonesia telah dihubungi oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida beberapa hari lalu. Dia bilang para pemimpin dunia mengeluhkan hal yang sama,†ujarnya di UNS Solo, Jumat (11/3).
Dikatakan Mantan Gubernur DKI itu tambah pusing kita semuanya. “Semua negara tambah pusing, semuanya. Pusingnya belum reda, tambah lagi ada perang, sudah bertubi-tubi,” katanya.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan perang mempersulit pengelolaan ekonomi. Menurutnya, perang Rusia-Ukraina telah memicu lonjakan harga minyak mencapai US$130 per barel. Selain itu, perang di Eropa Timur telah memicu lonjakan harga pangan. Dia menyebut harga makanan di Rusia naik 12 persen, di Amerika Serikat 6,9 persen, dan di Turki 3 persen.
Mantan Wali Kota Solo itu berkata ancaman serupa membayangi Indonesia. Namun, pemerintah masih terus berupaya mencegah kenaikan harga terjadi.
“Semua negara, harga jualnya ke masyarakat, sudah naik juga, kita di sini masih tahan-tahan. Bu Menteri (Keuangan Sri Mulyani) saya tanya, ‘Bagaimana, Bu? Tahannya sampai berapa hari ini?’,” ucap Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah beberapa kali menyerukan penghentian perang. Dia juga sudah menyarankan kepada Rusia dan Ukraina untuk melakukan gencatan senjata.