Forumterkininews.id, Jakarta – Presiden Indonesia, Joko Widodo menginginkan perusahaan Tesla membuat mobil listrik di Tanah Air.
Presiden dan pejabat senior pemerintah pernah mengadakan pertemuan awal tahun ini dengan pendiri Tesla, Elon Musk, di mana mereka mengatakan telah memintanya untuk mempertimbangkan negara Asia Tenggara itu sebagai pusat manufaktur mobil, selain membuat baterai.
Selama pertemuan mereka pada bulan Mei, Jokowi mengundang Musk untuk mengunjungi Indonesia pada bulan November, ketika negara itu akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin untuk Kelompok 20 ekonomi utama.
Perwakilan Tesla tidak segera menanggapi permintaan tersebut. Sementara itu Kementerian Investasi Indonesia tidak menanggapi pertanyaan tentang kemajuan potensi kesepakatan dengan Tesla.
Luhut Pandjaitan, seorang menteri senior Indonesia yang mengawasi pembicaraan dengan Tesla, awal bulan ini mengatakan kepada media bahwa perusahaan AS telah mencapai kesepakatan senilai sekitar US$5 miliar (S$7 miliar) untuk membeli produk nikel dari perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di Morowali, Indonesia, di pulau Sulawesi. Bahan nikel akan digunakan dalam baterai lithium Tesla.
Dalam wawancara dengan Bloomberg, Jokowi juga mengatakan Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengenakan pajak atas ekspor nikel tahun ini untuk meningkatkan pendapatan. Pejabat sebelumnya mengatakan ini bisa datang segera setelah kuartal ketiga.
Seorang pejabat pemerintah Indonesia mengatakan pada awal tahun 2022 bahwa negara tersebut sedang mempelajari pajak progresif untuk nikel pig iron dan feronikel.
Pergeseran epik dunia ke EV telah mendorong lonjakan permintaan untuk logam baterai termasuk nikel, lithium, dan kobalt.
