Jurnalis Brasil Tuduh Neymar Mantan Penyerang PSG Kecanduan Wiski dan Merokok Shisha

Mantan penyerang Barcelona dan PSG, Neymar, dituduh seorang jurnalis Brasil, Rodolfo Gomes, dengan tuduhan yang mengerikan. Dia disebut kecanduan wiski, minuman berenergi, dan sesi bermain gim larut malam. Dan kelakuan Neymar itu berdampak pada teman satu timnya.

Tidak main-main, Rodolfo Gomes, sang jurnalis, melontarkan tudingannya secara terbuka yakni melalui unggahan video yang dia posting di kanalnya.

Sontak saja Sang Bintang ‘kebakaran jenggot’. Neymar merasa serangan Gomes adalah fitnah besar dan akan mengambil Langkah hukum atas itu.

Baca Juga: Siapkan 15 Juta Euro, AC Milan Kejar Abdou Diallo dari PSG

Foto: Instagram Neymar

Dilansir Daily Mail, Perwakilan bintang Brasil dan Santos berusia 33 tahun itu, NR Sports, secara terbuka menanggapi apa yang mereka sebut tuduhan "ceroboh, memfitnah, memfitnah, dan salah" oleh jurnalis Rodolfo Gomes.

Awal Kejadian

Baca Juga: PSG ke Final Liga Champions, Achraf Hakimi Bahas Tim Nyaris Tak Lolos Fase Liga

Peristiwa ini berawal dari unggahan video Gomes di kanalnya yang bernama Futeboteco, di mana ia berkata: "Dia kecanduan wiski dengan minuman berenergi, merokok shisha, dan hanya tidur pukul 4:00-5:00 pagi..."

Ia menambahkan bahwa Neymar tidak akan bermain lagi tahun ini dan mengklaim bahwa dugaan kebiasaan Neymar yang sering begadang berdampak pada rekan satu timnya.

Gomes mengatakan sesi latihan telah diundur agar mantan penyerang Barcelona dan PSG itu dapat hadir.

Ia juga mengklaim bahwa pelatih baru Santos, Juan Pablo Vojvoda, sedang mempertimbangkan untuk memindahkan jadwal latihan ke waktu yang lebih awal, untuk 'mengungkapkan secara tidak langsung' masalah tersebut.

Klaim Gomes diulang oleh media Brasil lainnya, menyebabkan badai media di sekitar Neymar, yang selalu menjadi sorotan.

Perwakilannya tidak butuh waktu lama untuk membalas, dengan menyatakan: 'Semua langkah hukum perdata dan pidana sedang diambil untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat.'

Pemain itu sendiri tampaknya menanggapi tuduhan tersebut di laman media sosialnya sendiri.

Di Insta story-nya, ia membagikan foto kaleng minuman energi, dengan keterangan: 'KECANDUAN Red Bull. Itu hebat', diikuti emoji mengedipkan mata.

Neymar Cedera Mengalami Robekan Otot Paha

Foto: Instagram Neymar

Neymar saat ini absen karena masalah otot lagi dalam kariernya yang dipenuhi cedera.

Saat latihan Santos pada 18 September, ia mengalami robekan otot paha depan tingkat dua dan diperkirakan akan absen hingga November.

Ia mengalami patah kaki dan robek ligamen pergelangan kaki saat bermain di PSG, robek ACL saat bermain di Al-Hilal, dan tercatat mengalami tiga cedera otot terpisah di Santos.

Ia kembali ke klub masa kecilnya tahun lalu, tetapi sejauh ini proses comeback-nya berjalan kacau.

Pada bulan Agustus, ultras klub dengan marah mengkonfrontasi Neymar dan seluruh skuad di luar tempat latihan setelah kekalahan 6-0 yang membuat sang penyerang menangis.

Skuad yang berkumpul diberi tahu: 'Apa yang terjadi di lapangan tidak cukup.'

Neymar: Saya Malu

Instagram Neymar

ESPN Brazil juga melaporkan bahwa para pemain diancam dengan kekerasan di fasilitas CT Rei Pele, dan menambahkan bahwa Neymar mengatakan kepada ultras bahwa mereka 'berusaha mengubah keadaan'.

'Saya malu,' kata Neymar. 'Saya benar-benar kecewa dengan penampilan kami.'

"Para penggemar berhak untuk protes, tentu saja tanpa menggunakan kekerasan... tetapi jika mereka ingin mengumpat dan menghina, mereka berhak."

"Rasanya sangat malu. Saya belum pernah mengalami ini seumur hidup. Sayangnya, itu terjadi."

"Air mata itu berasal dari kemarahan, dari segalanya. Sayangnya, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimanapun, itu benar-benar buruk, itulah kenyataannya."

Neymar, pencetak gol terbanyak sepanjang masa Brasil dengan 79 gol dalam 128 penampilan, belum bermain untuk Selecao sejak mengalami cedera ligamen lutut parah saat melawan Uruguay pada Oktober 2023 yang membuatnya absen selama setahun.

Ini Respon Manajer Carlo Ancelotti

Manajer baru Brasil, Carlo Ancelotti, baru-baru ini mengatakan kepada L'Equipe: "Sebuah tim nasional perlu memiliki pemain-pemain paling berbakat. Jelas, kan? Tetapi seorang pemain berbakat juga perlu bugar secara fisik.

"Dia harus 100 persen, bukan 80 persen. Neymar sedang meningkatkan kebugarannya. Dia tidak diragukan lagi adalah pemain Brasil paling berbakat."

"Tapi saya ingin dia dalam kondisi prima agar bisa bermain. Dia bisa berpartisipasi di Piala Dunia jika kondisi fisiknya prima. Dari segi teknis, tidak ada yang perlu diperdebatkan."***

Sumber: Daily Mail, sumber lain