Kalahkan Seniornya, Fajar/Rian Juara Ganda Putra All England

Forumterkininews.id, Jakarta – All Indonesian final dalam babak final ganda putra turnamen bulutangkis All England dimenangkan pasangan muda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto atas seniornya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dua gim langsung 17-21, 14-21 di Birmingham, Minggu (19/3) waktu setempat.

Bagi Fajar/Rian sukses perdana di arena bergengsi ini tak lepas dari dukungan orang-orang terdekat juga memengaruhi progres positif yang ditorehkan pasangan peringkat satu dunia itu.

“Mereka selalu ada untuk kasih motivasi dan yang harus diingat setelah juara ini kami bukan siapa-siapa lagi. Jadi harus tetap berjuang lagi dan terus memberikan yang terbaik,” Rian mengungkapkan.

Fajar menuturkan, melawan rekan senegara apalagi ganda putra senior “The Dadies” merupakan tantangan tersendiri. “Rata-rata pasangan senior punya bekal pengalaman dengan jam terbang yang tinggi,” lanjutnya.

Namun pada pertandingan kali ini Fajar melihat pasangan seniornya sudah kehabisan energi sehingga bisa ditaklukkan dengan cukup mudah hanya dalam 34 menit.

“Hari ini terlihat Ahsan/Hendra kelelahan, dalam arti sejak babak delapan besar dan semifinal selalu bermain rubber game dan sangat alot. Jadi mungkin kondisi mereka kurang fresh dan fit. Tadi beberapa kali kami coba bermain speed dan power dan mereka kewalahan,” Fajar menjelaskan.

“Pertama-tama mengucap syukur alhamdulillah bisa bermain dengan lancar dan tanpa cedera. Perasaannya luar biasa senang, tapi di satu sisi kami sedih juga karena di poin-poin akhir bang Ahsan sempat cedera. Semoga bang Ahsan segera pulih,” kata Rian menambahkan.

Sementara itu Hendra mengakui kalau staminanya memang tak lagi prima setelah melakoni pertandingan-pertandingan awal hingga melaju ke final.

“Dari segi fisik terus terang kami capek, kondisinya tidak bisa balik lagi setelah menjalani pertandingan perempat final dan semifinal kemarin,” kata Hendra, mengutip informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Senin (20/3).

BACA JUGA:   Asian Games 2022: Muhamad Sejahtera Sumbang Emas Kedua Indonesia

Menurut Hendra, Fajar/Rian juga tampil optimal dan sulit ditaklukkan. Kombinasi antara tenaga dan teknik permainan yang baik, memaksa Hendra/Ahsan harus mengakui keunggulan pasangan peringkat satu dunia itu.

“Tapi hari ini Fajar/Rian bermain bagus, tidak mudah mati dan sangat safe. Kami tidak bisa maksimal. Selamat untuk Fajar/Rian, semoga ini bisa menjadi bekal mereka ke depan,” Hendra menuturkan.

Perjuangan The Daddies pada ajang bulu tangkis berkategori BWF Super 1000 itu sayangnya juga harus berakhir dengan kemalangan. Pasalnya, Ahsan justru mengalami cedera yang cukup serius jelang akhir pertandingan.

Saat match point 14-20, Ahsan cedera akibat melakukan pengembalian yang memaksa tubuhnya memutar ke samping sebagai refleks menghindari shuttlecock. Akibatnya, lutut kaki kiri Ahsan mengalami cedera yang memaksanya keluar dari lapangan untuk penanganan tim medis.

“Saya belum tahu seberapa parah cedera Ahsan, tadi coba ditekuk-tekuk lutut kirinya memang agak sakit. Tapi kami memutuskan untuk lanjut dulu karena sudah poin 20 juga. Kalau retired, menyerah saat tinggal satu poin lagi rasanya kan tidak enak,” ungkap Hendra.

Meski lagi-lagi harus puas menjadi finalis di All England seperti edisi tahun lalu kala bertemu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, namun The Daddies menilai pencapaian tersebut sudah sangat optimal mengingat usia mereka yang mendekati 40 tahun.

Artikel Terkait

Hasil Survei: Khofifah-Emil Unggul di Pilkada Jatim

FT News – Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis survei...

NPWP Bocor, Jokowi: Terjadi Juga di Negara Lain

FT News – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons dugaan...

Balas Istana, PDIP: Jet Pribadi, Itu Perjalanan Kebangsaan

FT News – Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah...

Bjorka Kembali, Kali Ini Data NPWP Jokowi Bocor

FT News – Peretas yang sempat membuat geger Indonesia...

PON XXI Kembali Bermasalah, Kini Kaca Venue Basket Pecah

FT News - Rentetan permasalahan sudah terjadi sepanjang penyelenggaraan Pekan...