Kalender Jawa Weton 14 Oktober 2025, Karakter Tinggo Longgo Mapan

Kalender Jawa weton tanggal 14 Oktober 2025 memiliki weton Selasa Wage, dengan jumlah neptu 7, yang merupakan penjumlahan nilai Selasa (3) dan Wage (4).

Menurut tradisi Jawa, weton ini termasuk kategori "Tibo Longgo Mapan" yang membawa karakter ketegasan dan keberanian, sekaligus energi yang kuat untuk perencanaan dan keberuntungan, terutama dalam urusan finansial dan rezeki.

Karakter utama orang dengan weton Selasa Wage adalah sabar, baik hati, amanah, dan memiliki sifat melindungi sesama.

Baca Juga: Kalender Jawa Weton 20 September 2025 Sabtu Kliwon, Ini Rahasia Peruntungan dan Pantangan

Pemaaf, penurut, setia, dan tidak suka membicarakan keburukan orang lain. Cenderung pendiam, memiliki sifat keras kepala, dan sulit diajak bercanda.

Mempunyai sifat curiga dan kadang gelap pikiran, namun berhati mulia. Memiliki ketahanan dalam menghadapi kesulitan ekonomi dan cenderung hidup sederhana.

Cocok menjalani pekerjaan sebagai karyawan atau di posisi yang membutuhkan kesabaran, walau bukan tipe pemimpin yang berambisi tinggi.

Baca Juga: Kalender Jawa Weton 2 Juli 2025 Rabu Kliwon, Hati-hati Bersikap

Dikenal juga sebagai sosok yang tenang, bijaksana, bertanggung jawab, dan seperti "lakuning bumi" yang tegar menghadapi tantangan hidup.

Dari sisi positif, weton ini melambangkan kesetiaan, rendah hati, dan keteguhan hati. Namun secara tradisi Jawa ada juga peringatan untuk waspada terhadap sisi negatif sifat keras kepala, kecurigaan, dan kurang sensitif terhadap lingkungan.

Arah Rezeki Selasa Wage

Ilustrasi uang simbol rezeki. [Pexels]

Arah rezeki untuk pemilik weton Selasa Wage menurut primbon Jawa ada di dua titik utama, yaitu:

1. Selatan (Sandang)

Melambangkan semangat, keberanian, dan kekuatan untuk berkembang. Arah ini berkaitan dengan kebutuhan materi seperti pakaian, gaya hidup, dan kenyamanan hidup. Menempatkan ruang kerja atau usaha menghadap ke arah Selatan dipercaya dapat meningkatkan energi produktif dan memperlancar rezeki.

2. Utara (Pangan)

Simbol dari ketenangan batin, keberlimpahan, dan kestabilan rezeki. Arah ini cocok untuk kegiatan yang membutuhkan fokus dan konsistensi, seperti bekerja, belajar, atau berdoa. Menghadapkan aktivitas di arah Utara dipercaya dapat memperkuat energi positif dan stabilitas finansial.

Selain itu, ada juga referensi yang menyatakan arah kejayaan Selasa Wage adalah ke Utara dan Timur, yang menjadi potensi keberuntungan dalam mencari peluang baru dan kesuksesan.

Secara keseluruhan, mengikuti arah keberuntungan ini dipercaya dapat membantu seseorang dengan weton Selasa Wage untuk meningkatkan rezeki dan menciptakan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera menurut kepercayaan tradisi Jawa.

Pantangan Selasa Wage

Ilustrasi bersikap marah. [Pexels]

Berikut adalah beberapa pantangan bagi pemilik weton Selasa Wage menurut primbon Jawa yang perlu dihindari agar terhindar dari kesusahan dan kesengsaraan dalam hidup:

1. Berkata kasar dan berbohong

Menjaga lisan sangat penting, menghindari kata-kata kasar, mencela, dan berbohong karena dipercaya dapat membawa kesialan dan rintangan dalam hidup.

2. Bersikap sombong dan merendahkan orang lain

Kesombongan diyakini membuat hidup sulit dan kehilangan simpati dari orang sekitar.

3. Melakukan perbuatan curang dan menipu

Perbuatan tidak jujur membawa karma buruk dan kegagalan dalam hidup.

4. Meninggalkan kewajiban dan tanggung jawab

Mengabaikan tugas dan tanggung jawab akan menghambat kesuksesan dan membawa kesulitan.

5. Bermalas-malasan dan menunda pekerjaan

Kemalasan menghambat kemajuan dan rezeki.

6. Bersikap acuh tak acuh terhadap orang lain

Sikap tak peduli bisa membuat kehilangan dukungan dan empati dari orang sekitar.

7. Mencari peruntungan dengan cara salah atau tidak halal.

Berbisnis atau mendapatkan rezeki dengan cara yang tidak sesuai nilai agama dan norma sosial dipercaya membawa kesengsaraan.

Secara umum, pantangan ini mengingatkan untuk selalu menjaga sikap, kejujuran, kerja keras, dan hubungan baik dengan sesama agar hidup berjalan lancar, rezeki melimpah, dan terhindar dari kesulitan. Pantangan ini bukan untuk membatasi kebebasan tetapi sebagai pedoman untuk menjalani hidup yang harmonis dan penuh berkah.