Forumterkininews.id, Jakarta – Sekitar 20 warga negara Indonesia (WNI) jadi korban tindak pedana penjualan orang (TPPO). Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menegaskan pihaknya akan berusaha untuk pulangkan para WNI tersebut meski tidak mudah.
Hal tersebut diungkapkan Menlu Retno Marsudi dalam press brieffing harian. Diketahui, Pemerintah saat ini sedang terus berusaha memberikan pelindungan terhadap WNI yang menjadi korban TPPO yang dipekerjakan di online scams di Myawaddy, Myanmar.
Sebagai gambaran, letak Myawaddy adalah 415 km dari Yangon (jauh). 500 km dari Bangkok (jauh), 567 km dari Naypidaw (jauh) dan 11 km dari Mae Sot. Ini adalah perbatasan Myanmar-Thailand.
“Myawaddy ini merupakan wilayah di mana otoritas pusat Naypydaw tidak memiliki kontrol secara penuh. Jadi teman-teman bisa membayangkan tantangan yang dihadapi,” ujar Menlu Retno dalam rilis yang didapat.
Kementerian Luar Negeri terus melakukan komunikasi dengan banyak sekali pihak dengan tujuan memberikan pelindungan kepada WNI. Kemudian dapat mengeluarkan WNI dari wilayah tersebut dengan selamat.
“Saya ingin memberikan highlight bahwa kasus online scams ini sudah menjadi masalah regional dengan korban berasal dari berbagai negara,” kata Menlu Retno.
“Untuk korban Indonesia, tercatat berada di Myanmar, Kamboja, Thailand, Vietnam, Laos dan Filipina,” lanjutnya.
