Kenang Gempa Bumi Terkuat Sepanjang Sejarah 65 Tahun Lalu
Nasional

Bumi kita ini pernah terguncang kuat berkali-kali sepanjang sejarah. Namun, gempa bumi terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah terjadi 65 tahun lalu di Valdivia, Chili, tepatnya 22 Mei 1960.
Gempa bumi magnitudo 9,5 tersebut tertulis dalam sejarah dengan nama "Gempa bumi dan tsunami Valdivia 1960" atau dalam bahasa nasionel setempat Terremoto y tsunami de Valdivia de 1960. Gempa bumi itu disusul oleh tsunami dahsyat setinggi 25 meter.
Chili memang sering dilanda gempa bumi besar, karena lokasinya yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik seperti halnya Indonesia. Gempa besar juga pernah melanda Indonesia yaitu gempa Aceh 2004 magnitudo 9,3 dan gempa bumi Nias 2005 magnitudo 8,7.
Gempa disusul tsunami
Sebagian besar penelitian menempatkan gempa Valdivia pada skala magnitudo momen 9.4–9.5, sementara beberapa peneliti lain menempatkan magnitudonya di bawah 9.4.
Gempa ini terjadi pada siang hari (19:11 GMT, 15:11 waktu setempat) berlangsung selama 10 hingga 15 menit lamanya.
Gempa kemudian menyebabkan tsunami setinggi 25 meter dengan kecepatan mencapai 800km/jam. Tsunami mencapai seluruh pesisir pantai Samudra Pasifik.
Tsunami utama melintasi Samudra Pasifik dan menghancurkan kawasan Hilo, Hawaii dengan ombak setinggi 10,7 meter (35 kaki) dan membunuh sekitar 51 penduduk. Ombak setinggi 5 meter juga tercatat 10.000 kilometer (6.000 mil) dari pusat gempa di Sanriku Jepang, menewaskan 139 orang.
Episentrum gempa
Kawasan pesisir di Valdivia. (Pixabay @pmonsa)
Episentrum gempa bumi megathrust ini terletak di dekat Canete, sekitar 900 km sebelah selatan Santiago, meskipun Valdivia merupakan kota yang paling terpengaruh.
Kerusakan serius juga terjadi di Temuco, Concepción dan Puerto Montt. Di ibu kota Chili, Santiago kerusakan akibat gempa sebatas ringan.
Gempa tersebut merupakan gempa bumi megathrust yang dihasilkan dari pelepasan tekanan mekanis antara Lempeng Nazca yang mensubduksi Lempeng Amerika Selatan di sepanjang Palung Peru–Chili, di lepas pantai Chili selatan.
Jumlah korban
Dampa gempa bumi. (Pixabay @Angelo_Giordano)
Gempa Valdivia diperkirakan menyebabkan sekitar 40 persen rumah di Valdivia hancur sehingga 20.000 orang kehilangan tempat tinggal. Struktur yang paling terpengaruh adalah bangunan dari beton, dalam beberapa kasus runtuh sepenuhnya akibat gempa, karena bangunan tersebut tidak dirancang dengan teknik bangunan tahan gempa.
Jumlah korban tewas di Chili akibat gempa bumi dan tsunami Valdivia diperkirakan antara 1,655 dan 6,000 orang, 3,000 luka-luka, diperkirakan 2 juta orang kehilangan tempat tinggal, dan kerugian yang ditimbulkan mencapai USD550 juta (Rp8.97 triliun).
Dampak di Hawaii, tsunami menyebabkan 61 kematian, 43 luka-luka, menghancurkan 544 rumah dengan kerugian sebesar USD23,5 juta (Rp383 miliar). Kerusakan tambahan juga menyebabkan kerugian sebesar USD1 juta (Rp16 miliar), 2 korban tewas, dan 4 cedera terjadi di pantai barat California akibat gelombang setinggi 1-2 m.
Sementara di Jepang, hampir sehari setelah gempa, tsunami menyebabkan 139 korban tewas dan menghancurkan hampir 3.000 rumah. Sedikitnya 32 orang tewas di Filipina akibat tsunami.