Ketua PDFI Beberkan Penyebab Brigadir J Langsung Tewas

Forumterkininews.id, Jakarta – Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Ade Firmansyah Sugiharto memastikan Brigadir J meninggal dunia karena ditembak di dada kiri dan kepala bagian belakang

“Memang yang fatal ada 2 yaitu tembakan di dada dan di kepala itu, yang pasti bikin meninggal,” kata Ade Firmansyah usai menyerahkan hasil autopsi kepada penyidik Bareskrim, Senin (22/8).

Ade Firmansyah Sugiharto menyebutkan berdasarkan hasil autopsi ulang terhadap jenazah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, menyimpulkan tidak ada penyiksaan.

Ade mengatakan seluruh luka ditubuh Brigadir J merupakan bekas tembakan senjata api yang dihempaskan Bharada RE dan Irjen Ferdy Sambo.

“Saya bisa yakinkan sesuai hasil pemeriksaan kami baik pada saat dilakukan autopsi maupun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil pemeriksaan mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api,” kata Ade Firmansyah usai menyerahkan hasil autopsi kepada penyidik Bareskrim.

Ia memastikan hasil penelitian dan pendalaman kedokteran forensik, tidak ada kekerasan lain selain luka tembakan senjata api (Senpi) seperti di tubuh bagian badan atau dada dan kepala belakang.

“Jadi luka-luka yang kita dapat, semua tempat-tempat yang mendapatkan informasi dari keluarga, yang diduga dari tanda-tanda kekerasan. Namun kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api dari tubuh korban,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Ade Firmansyah, hasil autopsi ulang tersebut untuk membuat terang kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo dan 4 tersangka lainnya terjadi Brigadir J.

“Kami sesuai dengan pasal 133 ayat 1 bahwa memang ini (hasil autopsi) kewenangan penyidik untuk membuat terang perkara ini. Dan kami harapkan memang hasil yang kami berikan ini bisa semakin meyakinkan penyidik, tentang bagaimana luka-luka yang ada pada tubuh korban serta bagaimana efeknya terhadap tubuh almarhum (Brigadir J),” paparnya.

BACA JUGA:   Dugaan Korupsi DID, Mantan Pejabat Kemenkeu Diminta KPK Kooperatif

Oleh karenanya, Ketua Tim forensik independen itu akan tetap membantu penyidik setelah PDFI melakukan autopsi ulang tubuh Brigadir J dan hasilnya diserahkan ke penyidik.

“Kami juga tetap membantu penyidik untuk bisa memberikan apapun yang diperlukan ya, termasuk mungkin nanti memberikan keterangan ahli lebih jauh pada saat di berita acara pemeriksaan atau pun juga memberikan pendapat-pendapat lebih jauh sesuai keahlian kami dan kompetensi kami, baik itu di luar persidangan maupun di dalam persidangan nantinya,” tegasnya.

Ade Firmansyah mengaku bahwa PDFI melakukan autopsi ulang tubuh jenazah Brigadir J bersifat independen, dan tidak ada paksaan atau intervensi dari pihak lain.

“Kami sudah sampaikan secara lengkap dengan analisa-analisa menggunakan ilmu kedokteran forensik yang terbaik yang kami miliki. Dan kami yakinkan kepada awak media dan seluruh masyarakat Indonesia bahwa kami disini bersifat independen, tidak memihak dan tidak dipengaruhi oleh apapun,” paparnya.

Artikel Terkait

Saat Banjir Rob Melanda, Remaja di Belawan Malah Tawuran

FT News - Meski banjir rob melanda kawasan pesisir...

Tersangka Sempat Beli Gorengan Sebelum Perkosa-Bunuh Gadis Penjual Gorengan

FT News - Polisi mengungkap kronologi pemerkosaan dan pembunuhan...

Edarkan Ganja, Pria Paruh Baya di Langkat Dicokok Polisi

FT News - Polisi menangkap seorang pengedar narkoba jenis...