Forumterkininews.id, Kabul – Otoritas Taliban di Afghanistan memerintahkan penyiar televisi wanita di seluruh saluran di negara itu menutupi wajah mereka saat siaran.
Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah Taliban memerintahkan perempuan untuk menutupi wajah mereka di depan umum. Kebijakan ini merupakan peningkatan pembatasan terhadap hak-hak perempuan usai Taliban kembali ke tampuk kekuasaannya tahun lalu.
“Kemarin kami bertemu pejabat media. Mereka menerima saran kami dengan sangat gembira,” kata Akif Mahajar, juru bicara Kementerian Kebaikan dan Kebajikan Taliban,dikutip DailyMail, Jumat (20/5).
Baca Juga : Taliban Wajibkan Wanita Afghanistan Pakai Burka di Tempat Umum
Ia mengatakan, aturan baru itu akan mulai berlaku 21 Mei. Dia tidak menanggapi pertanyaan tentang apa konsekuensinya jika tidak mengikuti aturan tersebut.
Merespon itu, seorang presenter TV Afghanistan bernama Yalda Ali, memposting fotonya mengenakan penutup wajah di lokasi syuting. Namun ia menghapusnya setelah beberapa saat.
‘Ini aku, Yalda Ali, seorang wanita, di ambang tersingkir oleh Pencegahan Kejahatan dan Promosi Kebajikan. Selanjutnya, kami diharuskan tampil seperti ini,” kata penyiar Tolo News itu.
Tolo News mentweet bahwa perintah dari kementerian Taliban adalah ‘final dan tidak dapat dinegosiasikan’. Itu terjadi ketika Sirajuddin Haqqani, penjabat menteri dalam negeri Afghanistan dan wakil pemimpin Taliban, bercanda bahwa pemerintahnya akan menjaga wanita tetap berada di rumah.
Sebagian besar wanita Afghanistan mengenakan jilbab karena alasan agama. Tetapi banyak di daerah perkotaan seperti Kabul tidak menutupi wajah mereka.
