Kompolnas Minta Polda Papua Barat Pakai Cara Ini Ungkap Kasus Bripda NRN

FTNews – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) angkat bicara soal tewasnya Bripka Riko Roy Nussy yang ditemukan tewas di rumah dinas Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma. Korban ditemukan oleh adik kandungnya di dapur, pada Senin (15/7) sekitar pukul 17:30 WIT.

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengatakan pihaknya akan mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Papua Barat. Langkah ini ditempuh untuk menanyakan hasil pemeriksaan penyidik setelah melakukan penyelidikan kematian almarhum.

“Kompolnas berharap penyelidikan didukung scientific crime investigation agar hasilnya valid, antara lain dengan melakukan otopsi, pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi, serta melakukan pemeriksaan digital forensik pada HP almarhum,” kata Poengky, kepada wartawan, pada Kamis (18/7).

Lebih lanjut Poengky mengungkapkan bahwa tim penyidik juga perlu menelusuri penyebab kematian dari saksi dan mencari bukti-bukti. Tim penyidik harus mengusut kasus tewasnya Ajudan Wakapolres Sorong hingga tuntas.

“Jika benar almarhum meninggal karena bunuh diri, maka perlu diselidiki apa penyebab almarhum melakukan tindakan tersebut. Tetapi jika meninggalnya almarhum karena sebab lain atau karena akibat tindak pidana, maka penyidik harus mengusut kasus ini sampai tuntas,” jelas Poengky.

Gaji Bripda Riko Roy Nussy
Foto: Istimewa

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota kepolisian dengan inisial Bripda NRN yang merupakan ajudan dari Wakapolres Sorong, Kompol Emmy Fenitiruma ditemukan tewas.

Bripda NRN ditemukan tak bernyawa di dapur rumah dinas. Korban ditemukan oleh adik kandung pada Senin (15/7/2024) pukul 17:30 WIT di kediaman Kompol Emmy.

Adik kandung korban awalnya merasa curiga karena saat dihubungi lewat ponsel sama sekali tak mendapatkan respon. Adik korban kemudian mendatangi rumah Wakapolres Sorong.

Saat sampai di rumah Kompol Emmy, adik korban melihat kondisi motor korban dalam kondisi menyala.

Adik Bripda NRN pun kemudian mencoba mengetuk pintu namun tak ada jawaban dari dalam rumah. Berulang kali adik korban terus mengetuk pintu namun tak ada yang membuka.

BACA JUGA:   Terungkap, Alasan Surya Paloh Pilih Anies Jadi Capres 2024

Menurut keterangan dari Kapolres Sorong, AKBP Edwin Parsaoran, adik korban kemudian berhasil masuk ke dalam rumah Wakapolres.

“Setelah berhasil masuk, NRN sudah ditemukan tak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban,” kata Edwin dikutip dari Antara.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Sele Be Solu Kelurahan Klawalu, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat Daya sekira pukul 18.00 WIT, untuk dilakukan visum.

Edwin menerangkan pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk tetangga yang berada di areal lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran motif dari kematian RN.

”Kami masih melakukan pendalaman terhadap motif kematian NRN dengan meminta keterangan para saksi dan menunggu hasil visum,” jelasnya.

Catatan Redaksi:

Apabila Anda saat ini mengalami depresi atau keinginan bunuh diri, jangan putus asa. Depresi dan gangguan kejiwaan dapat pulih dengan bantuan profesional kesehatan mental. Temukan informasi mengenai bagaimana menjaga kesehatan mental dan menghubungi layanan profesional.

Artikel Terkait