Konflik Israel-Palestina, Komisi I Minta Pihak Terkait Berdialog

Forumterkininews.id, Jakarta- Komisi I DPR RI meminta semua pihak yang berkonflik dalam perang Israel dan Palestina mulai memikirkan jalur dialog.

“Komisi I DPR RI meminta semua pihak yang berkonflik untuk menghentikan segala bentuk provokasi dan mulai memikirkan jalur dialog. Dan solusi jangka pendek serta jangka panjang,” kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam keterangannya, Rabu (11/10).

Dia menyebut solusi jangka pendek yang bisa ditempuh misalnya, dengan menghentikan segala bentuk kekerasan, baik oleh pihak Israel maupun Hamas.

“Serta dukungan seluruh negara (termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Iran, Lebanon). Dalam mewujudkan perdamaian yang berbentuk solusi jangka panjang two-state solution,”paparnya.

Baca Juga: BKSAP Tegaskan Indonesia Konsisten Bela Palestina

Meutya menilai, konflik antara Israel dan Palestina saat ini tidak lepas dari akar konflik yang terjadi sejak tahun 1948 yakni perebutan wilayah Palestina oleh Israel. Apalagi dengan segala bentuk kekerasan oleh Israel terhadap rakyat Palestina selama bertahun tahun.

Maka dari itu, dia menyebut Komisi I DPR meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk berperan lebih aktif. Khususnya dalam memulai proses dialog dan berusaha menyelesaikan akar konflik utama antara Israel dengan Palestina.

“Tidak terlihatnya PBB dalam upaya penyelesaian konflik Palestina menjadi kritik tajam terhadap eksistensi lembaga ini. PBB pun harus menolak segala solusi yang diputuskan secara unilateral,” ucapnya.

Komisi I DPR, lanjutnya, juga mengingatkan agar sikap Pemerintah Indonesia terus konsisten berpegang teguh pada amanat konstitusi yang menentang berbagai bentuk penjajahan di muka bumi, dan terus mendukung kemerdekaan Palestina.

Termasuk, ujarnya lagi, meminta kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk sesegera mungkin melakukan evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Gaza, serta semaksimal mungkin menjaga keamanan WNI yang berada di kawasan konflik, baik di Gaza maupun Tepi Barat.

Artikel Terkait