Korban Tewas Gempa Maroko Tembus 2.000 Jiwa

Forumterkininews.id, Maroko – Jumlah korban tewas akibat gempa kuat bermagnitudo 6,8 di Maroko terus bertambah. Hingga Minggu (10/9) korban tewas mencapai 2.000 jiwa. Sementara 1.400 orang luka serius.

Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan korban dengan kondisi serius berada di provinsi-provinsi di sebelah selatan Marrakesh.

Raja Mohammed VI mengumumkan tiga hari berkabung nasional. Ia pun memerintahkan untuk menyediakan tempat penampungan, makanan, dan bantuan lainnya bagi para korban yang selamat.

Mengutip BBC, gempa kuat mengguncang Marrakesh terjadi, Jumat pukul 23:11 waktu setempat (Sabtu, 9 September pukul 05:11 WIB). Gempa susulan berkekuatan 4,9 terjadi 19 menit kemudian. Di daerah pegunungan terpencil, seluruh desa dilaporkan rata dengan tanah.

Pusat gempa berada di Pegunungan Atlas Tinggi, 71 km (44 mil) barat daya Marrakesh – sebuah kota dengan status warisan dunia yang populer di kalangan wisatawan.

Namun getaran gempa juga terasa di Ibu Kota Rabat, sekitar 350 km jauhnya, serta Casablanca, Agadir dan Essaouira.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan, jumlah korban tewas paling banyak berada di Provinsi Al Haouz. Kemudian di Provinsi Taroudant.

Sementara itu, korban tewas di Marrakesh jauh lebih sedikit. Meskipun begitu kota tua yang The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) lindungi mengalami kerusakan.

Gempa hari Jumat merupakan gempa paling kuat yang melanda Maroko selama lebih dari satu abad.

Ini merupakan gempa paling mematikan di Maroko sejak Agadir diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 6,7 pada tahun 1960, yang menewaskan lebih dari 12.000 orang.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan siap untuk membantu Pemerintah Maroko dalam upaya penyelamatan. Janji serupa juga datang dari beberapa negara termasuk Spanyol, Prancis dan Israel.

BACA JUGA:   Kawasan Kumuh Korsel Dilalap Api, 500 Orang Dievakuasi

Negara tetangga, Aljazair, memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Maroko dalam beberapa tahun terakhir, kini membuka wilayah udaranya untuk penerbangan kemanusiaan ke Maroko.

Artikel Terkait