Kronologi Lengkap Peristiwa di Bucha Ukraina

Forumterkininews.id, Moskow- Pasukan militer Rusia telah dituduh melakukan “genosida” di tengah bukti kuburan massal, penyiksaan dan mayat yang tergeletak di jalan-jalan Bucha, Ukraina. Hal ini muncul ketika pasukan Kremlin mundur dari Kiev.

Dugaan kejahatan perang dan genosida di kota Bucha di tengah banyaknya bukti yang ditemukan, dianggap pelanggaran berat oleh Barat. Namun Moskow dengan tegas menyangkal pasukannya membunuh warga sipil di Bucha. Dan menyebutnya tudingan tak masuk akal.

Lebih lanjut, bagaimana awal mula peristiwa di Bucha terjadi? berikut kronologi lengkapnya berdasarkan data yang dihimpun jurnalis Forumterkininews.id dan keterangan resmi pihak Federasi Rusia.

Kronologis

30 Maret, 2022 – pasukan Rusia keluar dari wilayah Kiev, termasuk dari Kota Bucha. Saat itu, pasukan Ukraina melanjutkan serangan pada pasukan Rusia yang sedang keluar dari area permukiman kota. (serangan tersebut dilakukan pada tanggal 30—31 Maret).

▫️31 Maret – Wali Kota Bucha Anatoly Fedoruk dalam pesan video mengonfirmasi bahwa tidak ada pasukan Rusia di kotanya. Selain itu, tidak ada penduduk yang ditembak ataupun yang tangannya terikat dan ditemukan di jalan-jalan.

▫️1 April – Wakil Dewan Kota Rakyat Ekaterina Ukraintseva dalam akun Facebook-nya menginformasikan pelaksanaan operasi pembebasan Kota Bucha. Dalam pesan video, dia meminta penduduk setempat tidak mengganggu operasi pembebasan.

▫️Pada malam 1 April – muncul pesan-pesan tentang diberlakukannya jam malam (sampai pukul 06:00 pagi tanggal 5 April), penduduk setempat dilarang keluar rumah. Pada saat yang sama, pasukan Ukraina memublikasikan video mereka dari jalan-jalan Kota Bucha dan tidak ada seorang pun yang ditembak. Jam malam ditiadakan tanggal 3 April.

▫️2 April – Polisi Nasional Ukraina memublikasikan video di YouTube dari Kota Bucha tentang operasi pembebasan kota itu dan tidak ada orang yang ditembak.

Sergey Korotkih Dikenal Sebagai Neo Nazi

▫️2 April – dari arah yang berlawanan, satuan pertahanan wilayah dari Kiev masuk Kota Bucha. Di antara mereka ada unit yang dikepalai Botsman (nama asli Sergey Korotkih, dikenal di Rusia sebagai orang neo-Nazi. Botsman sejak tahun 2014 berperang dalam batalion “Azov”. Justru dirinya yang memberi perintah menembak orang tanpa ada tanda khusus. Yaitu warga sipil biasa).

BACA JUGA:   Demi Bertahan Hidup, Bayi di Afghanistan Dijual Rp 7 Juta

Kemudian, dalam video salah satu prajurit batalion yang dikepalai Botsman bertanya: “Ada orang-orang yang tidak bertanda apa pun, boleh kita tembak mereka?”. “Tentu!” – ada yang menjawab.

▫️3 April – pasukan Ukraina masuk ke Kota Bucha. Muncul pesan-pesan tentang pembunuhan massal warga sipil. Banyak foto dan video disebarluaskan.

Analisis video membuktikan bahwa banyak di antara mereka yang dibunuh memakai kain putih pada tangan mereka – lambang status netral atau persahabatan terhadap pasukan Rusia. Lebih lanjut, kemungkinan besar orang-orang tersebut dibunuh pasukan Ukraina karena “bekerja sama” dengan Rusia.

Pada saat yang sama, salah satu video lain semakin populer. Video itu menunjukkan beberapa orang dibunuh di ruangan yang disitu mereka seakan-akan disiksa. Dalam video itu, sekali lagi muncul orang dengan kain putih (simbol pasukan Rusia) pada tangan mereka.

▫️Malam hari, 3 April – Kementerian Pertahanan Federasi Rusia memublikasikan pernyataan yang membantah tuduhan rezim Ukraina atas pembunuhan warga sipil di Kota Bucha.

▫️4 April – Presiden Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Kota Bucha, dia didampingi puluhan wartawan, termasuk wartawan asing. Kemudian, setelah pernyataan resmi Kemhan Rusia tentang penarikan dari wilayah Kiev dan Kota Bucha, para wartawan asing tidak mendapatkan izin dari pemerintah Ukraina untuk mengunjungi kota tersebut.

Puncaknya, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Geraschenko memublikasikan video dari tempat kuburan massal di Kota Bucha. Pada saat yang sama para wartawan sedang merekam di depan mereka, staf Ukraina membawa mayat orang yang dibunuh dengan kain putih.

Artikel Terkait

Hasil Survei: Khofifah-Emil Unggul di Pilkada Jatim

FT News – Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis survei...

NPWP Bocor, Jokowi: Terjadi Juga di Negara Lain

FT News – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons dugaan...

Balas Istana, PDIP: Jet Pribadi, Itu Perjalanan Kebangsaan

FT News – Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah...

Bjorka Kembali, Kali Ini Data NPWP Jokowi Bocor

FT News – Peretas yang sempat membuat geger Indonesia...

PON XXI Kembali Bermasalah, Kini Kaca Venue Basket Pecah

FT News - Rentetan permasalahan sudah terjadi sepanjang penyelenggaraan Pekan...