KSP: SDM Indonesia Harus Bisa Adaptasi Teknologi Kereta Api Cepat

Forumterkininews.id, Jakarta -  Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan, Bambang Prihartono menjelaskan bahwa pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengetahui pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Senin (18/9).

Bambang mengatakan saat melaksanakan uji coba operasional kereta cepat dari stasiun Halim, Jakarta menuju stasiun Tegalluar, Bandung, Senin, bahwa harus memiliki SDM yang mengerti untuk pemanfaatan transportasi tersebut.

“Sumber daya manusia ini komponen penting dalam proses perawatan dan pemanfaatan kereta api cepat ini,” ungkap Bambang dalam keterangan resminya.

Menurut Staf Kepresidenan itu sumber daya mansuia yang ada harus bisa beradaptasi karena ini merupakan hal terbaru.

“Terlebih ini budaya baru bagi kita, kita harus dengan cepat bisa adaptasi,” jelasnya.

Jika SDM yang ada bisa melakukan perawatan serta bertukar pengetahuan dan teknologi, Bambang yakin bisa menuju arah Indonesia Emas 2024.

Terlebih LRT dan KCJB mulai beroperasi jeda waktu yang singkat, sehingga harus menyiapkan sumber daya manusia yang matang.

“Perkembangan transportasi di Indonesia kini sangat cepat, misal LRT dan kereta cepat ini ada hampir bersamaan, sehingga kita harus cepat siapkan SDM-nya dengan baik,” ungkapnya.

Baginya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) memiliki fasilitas yang baik, mulai dari keamanan yang bagus dan fiberglass guna kedap suara dengan pemukiman penduduk.

Kereta ini sudah dapat menempuh hingga kecepatan 350 km/jam.

“Tidak hanya dari teknologi kereta ini sendiri, kita lihat safety juga dipikirkan dengan baik, termasuk adanya fiberglass untuk kedap suara yang membatasi antara pemukiman dengan lintasan,” terangnya.

Ghina yang merupakan salah satu Train Attendant KCJB, mengaku bangga dapat bergabung dalam sejarah transportasi Kereta Cepat di Indonesia.

Ghina bangga karena dapat lolos melalui tes yang ketat pada setiap tahapnya. Terlebih melibatkan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Kementerian terkait sampai Vendor dari China. Tes yang berlangsung selama 3 bulan lamanya.

BACA JUGA:   Anjing Pelacak Temukan Titik Diduga Korban Tertimbun Longsor Cianjur

“Proses rekrutmen ini saya lalui selama 3 bulan,” ungkapnya.

Para peserta pun harus bisa berbahasa mandarin dasar karena interview langsung dengan vendor Cina.

“Dan yang paling menantang saat interview dengan pihak vendor dari China karena kita dituntut untuk bisa bahasa mandarin dasar,”tambahnya.

Saat ini Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) masih tahap uji coba secara gratis hingga 30 September mendatang. Dengan menyediakan total 8 layanan perjalanan setiap harinya dan empat jadwal pulang pergi.

 

Artikel Terkait