Lagi, Ibu Serampangan Omeli Sandrinna Michelle Saat Live: Gua Tantang Lu!

Purwanti SKornicki, ibunda artis muda Sandrinna Michelle kembali luapkan kekecewaannya kepada putrinya lewat siaran live di media sosial.

Ia berharap Sandrina datang langsung menemuinya untuk menyelesaikan permasalahan. Ia kesal karena selama ini Sandrinna malah memiluh kekasihnya, Junio Roberts ketimbang keluarga.

"Nggak perlu kau banyak basa-basi. Kalau kamu punya mental hadapi nih orangtua. Sini duduk bareng, ngopi bareng, ngeteh bareng sama mami, hadapi nih orangtua," kata Purwanti degan nada bicara tinggi.

Baca Juga: Kembali Main Bareng, Ari Irham & Sandrinna Michelle Syuting Film Horor Rego Nyowo

Artis Sandrinna Michelle. [Instagram]

"Gua tantang lu dateng ke sini, ngeteh bareng, ngopi sama saya. Gua tantang lu kalau berani. Saya bukan pintu ini selebar-lebarnya buat kamu. Kalau kamu berani ngadepin saya," tantangnya.

Lebih lanjut Purwanti berharap putrinya Sandrinna Michelle sadar diri kalau popularitas yang ia raih adala adil dari ibundanya.

"Jangan merasa kamu hebat sekarang ini. Kamu bisa seperti itu karna siapa? orang-orang di belakang kamu menuju kesuksesan kamu. Bukan kamu sukses sendiri. Ingat suatu saat itu bisa diambil kapan aja, dengan cara Allah SWT," tutupnya.

Baca Juga: Lebih dari 2 Tahun Pacaran, Junior Roberts Jawab Alasan Belum Nikahi Sandrina Michelle

Perseteruan Sandrinna Michelle dan ibunya, Purwanti Skornicki, baru-baru ini menjadi perhatian publik. Purwanti mengungkapkan kekecewaannya terhadap putrinya melalui media sosial.

Artis Sandrinna Michelle. [Intagram]

Ia menuding ada pihak yang "mencuci otak" Sandrinna sehingga menjauhkan dirinya dari keluarga. Purwanti bahkan ancam akan melaporkan kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).​

Perseteruan ini diduga dipicu oleh ketidaksetujuan sang ibu terkait hubungan Sandrinna dengan Junior Roberts. Gaya pacaran mereka dianggap terlalu dewasa untuk usianya yang baru 16 tahun.

Meskipun masalah ini sempat memanas, Sandrinna akhirnya buka suara, mengakui kesalahannya dan mencoba memperbaiki hubungan dengan ibunya. Ia menegaskan bahwa konflik ini hanyalah bagian dari dinamika keluarga yang normal.​