Langit Bergemuruh Cahaya! Puncak Hujan Meteor Geminid Pecah 14–15 Desember
Fenomena hujan meteor Geminid akan mencapai fase puncaknya pada Jumat (14/12/2025) malam hingga Senin (15/12/2025) pagi.
Momen langka ini menjadi salah satu atraksi langit paling terang di akhir tahun dan dapat disaksikan langsung tanpa alat bantu apa pun.
Apa Itu Hujan Meteor Geminid?
hujan meteor geminid. [Instagram]Hujan meteor terjadi ketika kerikil atau debu luar angkasa memasuki atmosfer Bumi dan terbakar, menghasilkan jejak cahaya menyerupai bola api.
Geminid mendapat namanya dari arah kemunculannya yang berasal dari rasi bintang Gemini.
Pada tahun ini, hujan meteor berlangsung pada 4–20 Desember, dengan puncak paling aktif terjadi 14–15 Desember.
Jadwal & Perkiraan Intensitas Geminid
Menurut informasi dari Time and Date, fenomena ini dapat diamati mulai pukul 21.00 WIB hingga menjelang pagi.
Pada puncaknya, pengamat berpotensi melihat sekitar 120 meteor per jam, semua bergerak dari arah rasi Gemini.
Geminid berasal dari asteroid Phaethon, objek unik yang membutuhkan 1,4 tahun untuk mengelilingi Matahari.
Debu yang dilepaskan asteroid tersebut kemudian masuk atmosfer Bumi dan menciptakan cahaya-cahaya terang berwarna kekuningan.
Cara Terbaik Melihat Hujan Meteor Geminid
Hujan meteor ini dapat dilihat tanpa teleskop.
Untuk hasil maksimal, lakukan hal berikut:
Cari lokasi gelap jauh dari polusi cahaya
Arahkan pandangan ke rasi Gemini
Semakin gelap lokasi, semakin jelas meteor terlihat
Pastikan cuaca cerah karena awan bisa menghalangi pandangan
Kondisi bulan yang sudah melewati fase sebagian membuat cahayanya tidak terlalu mengganggu pengamatan tahun ini.
Karakteristik Unik Geminid
hujan meteor geminid. [Instagram]Secara historis, Geminid dikenal sebagai hujan meteor yang:
Terang dan berwarna, didominasi cahaya kekuningan
Bergerak lebih lambat, sekitar setengah kecepatan meteor Perseid atau Leonid
Memberikan tampilan visual lebih stabil dan memukau