Forumterkininews.id, Jakarta - Ahli Hukum Pidana, Elwi Danil mengungkapkan bahwa motif atau latar belakang suatu kejahatan dapat menentukan berat atau ringannya suatu hukuman.

Hal ini dinyatakan dirinya saat hadir sebagai saksi ahli meringankan dalam sidang lanjutan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Selasa (27/12).

Awalnya kuasa hukum Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang menanyakan terkait kepentingan pengungkapan motif dalam suatu tindakan.

Kemudian Elwi menjelaskan bahwa motif perlu diungkapkan selain untuk pembuktian juga untuk menentukan berat ringannya suatu hukuman yang diberikan kepada pelaku kejahatan.

"Mungkin saya memberikan sebuah ilustrasi, mohon izin yang mulia. Karena demikian pentingnya motif itu untuk diungkap, tidak saja dalam pembuktian akan tetapi juga berkaitan untuk menentukan berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan kepada pelaku," ucap Elwi.

Kemudian ia mengilustrasikan sebuah contoh kasus perbuatan melanggar hukum untuk memberikan pemahaman bahwa motif seorang pelaku dapat berpengaruh pada berat atau ringannya hukuman yang dijatuhkan

"Misalnya ada seorang pelaku A, mencuri ayam di kota A, pelaku B mencuri ayam di kota B, kemudian pelaku C juga melakukan pencurian ayam di kota C. Kemudian pelaku A, dijatuhi hukuman selama tiga bulan, pelaku B dijatuhi hukuman enam bulan, sedangkan pelaku C dijatuhi hukuman selama sembilan bulan," kata Elwi.

Terkait contoh tersebut ia mengatakan bahwa ketiga pelaku dapat dijatuhi hukuman yang berbeda meskipun melakukan tindak pidana yang sama. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan motif dari ketiga pelaku.

"Dikatakan oleh Prof Ahmad Ali, yang membedakan motifnya, si A dijatuhi hukuman selama 3 bulan karena motifnya adalah untuk mebeli resep obat anaknya yang sedang sakit. Sedangkan si B dia mencuri ayam untuk mentraktir pacarnya. Tapi si C, mencuri ayam karena dia sedang kecanduan narkotika, maka itu yang menjadi motif dia," ujar Elwi.