Forumterkininews.id, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menggelar sidang perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Senin (17/10).

Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 323 personel gabungan untuk mengamankan sidang ini. Pengamanan terdiri dari Polres Jakarta Selatan 91 personel. Polda Metro Jaya sejumlah 195 personel. Selanjutnya Satgas Polsek Pasar Minggu, Jagakarsa, dan Pancoran ada 19 personel.

"Untuk personel TNI Kodim, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, itu 33 personel," ucap Zulpan, saat diminta keterangan, pada Senin (17/10).

Lebih lanjut ia mengatakan pengamanan ini dilakukan atas permintaan pengadilan. Pasalnya kasus ini mendapat sorotan publik sehingga pihaknya mengantisipasi baik dari kelompok terdakwa maupun keluarga korban.

"Polda metro Jaya tidak memberikan perlakuan khusus terhadap Ferdy Sambo karena yang bersangkutan saat ini sudah merupakan orang sipil. Bukan polisi lagi, yang mana harus mengikuti ketentuan peradilan umum layaknya terdakwa yang lain," kata Zulpan.

Untuk diketahui, Komisi Yudisial Republik Indonesia (KY RI) juga menurunkan dua tim untuk memantau kinerja hakim pada sidang itu.

“Kami selama persidangan akan melakukan pemantauan ada tim yang kami tempatkan di sini,” ucap Wakil Ketua KY, M. Taufik HZ, di Pengadilan Negeri Jaksel, pada Senin (17/10).

Lebih lanjut ia mengatakan dalam tim yang dikerahkan dibagi menjadi dua yang mana masing-masing tim terdapat 3 orang. “Ada dua tim, ada 3-3 orang, jadi ada 6 orang,” kata Taufik.

Sementara itu tim Komisi Yudisial juga melakukan pemantauan majelis hakim yang menggelar sidang perdana Ferdy Sambo dkk melalui kamera yang dipasang di dalam ruang sidang.

“Disamping pemantauan selama zoom, kita juga memasang kamera sesuai dengan SOP, nanti oleh pemantau dibuat laporannya gimana jalannya persidangan,” kata dia.

Nantinya, hasil pemantauan yang dilakukan hari ini tersebut akan dilaporkan kepada pimpinan KY untuk selanjutnya dievaluasi.