Mobile Ad
ART Ferdy Sambo Sebut Pemasangan CCTV Komplek Polri Duren Tiga Terjadi pada 2017

Kamis, 24 Nov 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Kodir dihadirkan dalam sidang pemeriksaan saksi Irfan Widyanto. Terkait obstruction of justice kasus pembunuhan berencana Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis (24/11).

Dalam persidangan, ia menyebut bahwa delapan DVR CCTV yang terdapat di Komplek Polri Duren Tiga dibeli oleh Ferdy Sambo pada tahun 2017. Hal ini berbandang terbalik dengan ucapan Ketua RT, Seno yang mengungkapkan bahwa CCTV dipasang sejak 2016.

Awalnya hakim menanyakan kepada Kodir terkait jumlah CCTV yang terpasang di Komplek Polri Duren Tiga.

"Tahu ada berapa titik CCTV yang ada di komplek?” tanya Hakim.

“Setahu saya pas baru, 8,” jawab Kodir.

Kemudian Majelis Hakim menanyakan siapa yang memasang CCTV di Komplek Polri Duren Tiga tersebut.

“Untuk dulu yang masang pak FS pak untuk kebutuhan komplek,” kata Kodir.

“Ah yang benar?” ucap Hakim.

“Betul pak,” ujar Kodir.

“Kok baru sekarang? saksi-saksi lain tidak seperti itu, jadi CCTV yang ada di komplek pemiliknya pak FS?” ujar Hakim.

“Untuk komplek, kalau yang masang pak FS,” kata Kodir.

Terkait hal ini majelis hakim memastikan apakah CCTV tersebut milik Ferdy Sambo atau berasal dari pendanaan warga seperti apa yang dikatakan oleh Ketua RT.

“Kok yang masang dia (Ferdy Sambo)? dia pangkat tinggi kok yang masang? nyuruh orang kali?” tanya Hakim.

“Iya pak,” jawab Kodir.

“Pangkat tinggi masa pasang CCTV, yang benar aja. benar itu? Pemilik CCTV di komplek itu bukan di rumah dinas FS yang masang suruhan pak FS?” ucap Hakim.

“Pas awal iya,” ujar Kodir.

“Kapan awalnya?” kata Hakim.

“2017, betul” ucap Kodir.

“Bukannya punya warga patungan?” tanya Hakim.

“Pak FS yang beli,” jawab Kodir.

Ketua RT Sebut CCTV dari Pendanaan Swadaya Warga

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menjelaskan kronologi pergantian DVR CCTV komplek Polri Duren Tiga menurut Ketua RT, Seno Sukarto usai insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Hal ini diungkapkan pada saat sidang lanjutan pemeriksaan saksi melalui keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Seno akibat dirinya sakit dan tidak dapat menghadiri sidang terhadap dua terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.

"DVR CCTV dengan 8 channel aktif selama 24 jam dipasang sejak tahun 2016 di beberapa sudut jalan yang merupakan hasil inisiatif dan pendanaan swadaya warga sehingga CCTV tersebut merupakan milik warga," ucap JPU, di PN Jaksel, Kamis (24/11).

Kemudian DVR CCTV ini dilakukan perawatan dengan pendanaan secara swadaya dengan penanggung jawab Ketua RT di bawah tanggung jawab satpam Kompleks Polri Duren Tiga.

"Bahwa perawatan dilakukan disaat ada kerusakan CCTV, perawatan atau perbaikan CCTV  terakhir kali dilakukan pada Januari 2022 karena rusak akibat tersambar petir. Namun hal itu telah diperbaiki dengan dana swadaya dari warga," kata JPU.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement