.jpg)
.jpg)
.gif)
2.gif)
.jpg)
.jpg)
FTNews - Selain turnamen Euro 2024, kini para penggemar sepak bola juga dimanjakan dengan hadirnya turnamen dari Benua Amerika, yaitu Copa America 2024. Pertandingan antar negara di Benua Amerika ini sudah berlangsung sejak 20 Juni 2024, di mana Amerika Serikat (AS) menjadi tuan rumahnya. Namun, satu hal yang berhasil menarik perhatian para penggemar sepak bola terjadi dalam pertandingan Peru melawan Kanada di grup A. Seorang asisten wasit pertandingan ini, jatuh pingsan di tengah pertandingan.
Pertandingan tersebut berlangsung di Children’s Mercy Park di Kansas City, AS, pada Selasa (25/6) pada pukul 5 sore waktu setempat. Kala itu, suhu mencapai sekitar 34 derajat Celcius, puncak panasnya pada hari itu, dengan kelembaban udara sebesar 53 persen berdasarkan AccuWeather.
Pada awalnya, pertandingan ini berlangsung seperti biasanya. Peru dan Kanada saling berusaha membuka torehan gol yang skornya masih berdiri imbang 0-0. Ketika babak pertama hendak habis, penjaga gawang dari Kanada, Maxime Crepeau, melihat sesuatu yang tidak biasa.
Ternyata, asisten wasit yang bernama Humberto Panjoj jatuh pingsan di pinggir lapangan. Crepeau pun sontak memanggil tim medis untuk memberi pertolongan pertama pada Panjoj. Asisten yang berasal dari Guatemala ini akhirnya mendapatkan pertolongan medis di pinggir lapangan. Ia pun sempat berdiri sebelum akhirnya digotong menggunakan tandu. Ricardo Fabian Baren Cordova asal Ekuador akhirnya menggantikan posisinya hingga pertandingan berakhir.
Saat ini, masih belum ada penyebab pasti dari tumbangnya Panjoj di tengah pertandingan. Banyak berspekulasi hal ini berkaitan dengan cuaca yang sangat panas ketika pertandingan ini berlangsung.
Mengutip dari Athletic, dua pertiga dari lapangan tertutupi dengan bayangan stadium, sehingga berfungsi sebagai peneduh. Sementara itu, sepertiga dari lapangan tersebut terpancarkan teriknya sinar matahari karena tidak adanya bayangan. Di bagian inilah, Panjoj memenuhi tugasnya sebagai asisten wasit.
Tidak hanya sang asisten wasit saja yang kepanasan. Namun, juga para penontonnya. Saat mencapai paruh pertandingan, para penonton yang berada di bagian barat stadium terlihat terus bergeser. Mengikuti bayangan untuk menghindari teriknya mentari.
Pertandingan tersebut berlangsung di Children’s Mercy Park di Kansas City, AS, pada Selasa (25/6) pada pukul 5 sore waktu setempat. Kala itu, suhu mencapai sekitar 34 derajat Celcius, puncak panasnya pada hari itu, dengan kelembaban udara sebesar 53 persen berdasarkan AccuWeather.
Pada awalnya, pertandingan ini berlangsung seperti biasanya. Peru dan Kanada saling berusaha membuka torehan gol yang skornya masih berdiri imbang 0-0. Ketika babak pertama hendak habis, penjaga gawang dari Kanada, Maxime Crepeau, melihat sesuatu yang tidak biasa.
Ternyata, asisten wasit yang bernama Humberto Panjoj jatuh pingsan di pinggir lapangan. Crepeau pun sontak memanggil tim medis untuk memberi pertolongan pertama pada Panjoj. Asisten yang berasal dari Guatemala ini akhirnya mendapatkan pertolongan medis di pinggir lapangan. Ia pun sempat berdiri sebelum akhirnya digotong menggunakan tandu. Ricardo Fabian Baren Cordova asal Ekuador akhirnya menggantikan posisinya hingga pertandingan berakhir.
Cuaca yang Panas
Saat ini, masih belum ada penyebab pasti dari tumbangnya Panjoj di tengah pertandingan. Banyak berspekulasi hal ini berkaitan dengan cuaca yang sangat panas ketika pertandingan ini berlangsung.
Mengutip dari Athletic, dua pertiga dari lapangan tertutupi dengan bayangan stadium, sehingga berfungsi sebagai peneduh. Sementara itu, sepertiga dari lapangan tersebut terpancarkan teriknya sinar matahari karena tidak adanya bayangan. Di bagian inilah, Panjoj memenuhi tugasnya sebagai asisten wasit.
Tidak hanya sang asisten wasit saja yang kepanasan. Namun, juga para penontonnya. Saat mencapai paruh pertandingan, para penonton yang berada di bagian barat stadium terlihat terus bergeser. Mengikuti bayangan untuk menghindari teriknya mentari.
Topik Terkait:
Laga Uji Coba, Tim U-20 Indonesia Tahan Imbang Cina
26 Maret 2024
Menpora Siap Dukung Diaspora di Setiap Cabang Olahraga
29 Maret 2024
Lionel Messi Kembali Jadi Pemain Terbaik FIFA 2023
16 Januari 2024
.png)