Mobile Ad
Beri Keterangan Berubah-ubah, Adzan Romer Ngaku Takut dengan Ferdy Sambo

Rabu, 09 Nov 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Jaksa penuntut umum (JPU) mencecar eks ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer karena kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah di berita acara pemeriksaan (BAP) atau dakwaan dengan kesaksian di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (9/11).

Hal tersebut disampaikan Romer saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana Brigadir J. Dimana agenda sidan kali ini untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Keterangan Romer yang berubah-rubah, seperti tidak dilarang mengambil senjata api (senpi) yang jatuh saat dipegang Ferdy Sambo, karena keduluan oleh mantan jenderal polisi bintang dua itu.

Kemudian keterangan Romer yang berubah di persidangan saat masuk ke dalam rumah di Duren Tiga nomor 46, setelah terjadi penembakan terhadap Brigadir J. Ia mengaku Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah setelah Bharada Bharada Richard Eliezer alias Bharada E menembak Brigadir J hingga tewas.

Padahal ketika itu, Bharada E bersama Ferdy Sambo, terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf berada di dalam rumah saat eksekusi Brigadir J. Namun yang disampaikan, Ferdy Sambo masuk ke dalam untuk menjemput istrinya, Putri Candrawathi yang tengah berada di kamar.

Merasa aneh dan janggal dengan keterangan eks ajudan Ferdy Sambo di persidangan yang berubah-ubah. JPU menanyakan alasannya kepada Romer.

"Apa yang menyebabkan keterangan saudara berubah-ubah?," tanya JPU kepada Romer.

"Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran," jawab Romer.

"Takut memberikan kejujuran, takut kepada siapa? Kita kan takut pada Tuhan, kita takut mati atau kita takut apa," tanya jaksa kembali kepada Romer dihadapan majelis hakim.

"Takut sama bapak, Pak," ucap Romer.

"Bapak siapa," JPU kembali bertanya agar lebih jelas dan detail.

"Pak Sambo (FS)," jawab Romer.
Takut dengan Sambo

Lantas JPU mempertegas dengan menanyakan kembali bahwa Romer mengaku takut kepada Ferdy Sambo dalam memberikan keterangan di persidangan.

"Jadi takut dengan Ferdy Sambo?," tegas jaksa. "Iya pak," jawab Romer dengan singkat.

Lantas JPU menanyakan alasan Romer takut kepada Sambo dalam memberikan keterangan.

"Kenapa takut," timpal jaksa kepada Romer.

"Takut saja, Pak, karena ini sudah ada yang meninggal," jawab Romer.

Selanjutnya, JPU menanyakan Romer saat mendengar suara tembakan beberapa kali di depan rumah Duren Tiga, Komplek Polri, Jakarta Selatan.

"Ketika saksi mendengar tembakan, masuk ke dalam, sebelum masuk ke dalam, saksi bertemu saudara RR atau KM lebih dulu," tanya JPU.

"(Bertemu) pak Ferdy Sambo dulu," ucap Romer.

Kemudian jaksa menggali kondisi terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf saat peristiwa penembakan Brigadir J. Romer menyebut keduanya hanya tampak dalam posisi diam.

"Tidak kah saudara melihat adanya kegelisahan dari terdakwa RR dan KM?," tanya jaksa.

"Ketika saya tanya tidak dijawab," sahutnya.

Kata dia, mereka hanya diam dan berdiri setelah Brigadir J tewas.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement