Mobile Ad
Bharada E dengar Ferdy Sambo Kokang Senjata Dua Kali Setelah Brigadir J Dieksekusi

Kamis, 05 Jan 2023

Forumterkininews.id, Jakarta - Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku mendengar Ferdy Sambo mengokang senjata api (senpi) setelah Brigadir J tewas di rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga, pada Jumat (8/7) lalu.

Hal ini dinyatakan dirinya saat hadir menjalani sidang lanjutan terkait pemeriksaan terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis (5/1).

Terkait hal ini Bharada E mengatakan bahwa Ferdy Sambo maju ke arah dirinya dan terdengar dua kali mengokang senjata api usai Brigadir J tewas ditembak.

"Dua kali kokang. Sekali pistol yang waktu maju pertama. Yang kedua pada saat menembak ke atas TV, dikokang lagi," ujar Bharada E.

Sementara itu ia mengatakan bahwa kokangan pertama terjadi setelah dirinya menembak Beigadir J. Kemudian kokangan kedua dilakukan Ferdy Sambo melalui pistol HS-9 untuk menembak ke arah dinding atas TV.

Selain itu ia memastikan bahwa dirinya melihat pergerakan dari Ferdy Sambo saat mengokang senjata tersebut.

"Tapi saudara melihat juga pergerakan dr FS?" kata Jaksa

"Lihat bapak," ucap Bharada E.

"Dua kali waktu itu krak krak atau sekali?" ujar Jaksa.

"Sekali dulu," ungkap Bharada E.

"Habis itu saudara mendengar lagi setelah tembak menembak?" kata Jaksa.

"Siap baru pas balik arah dari nembak ke atas tangga, kan balik arah tuh pak FS ke atas TV nembak nah itu pas pegang senjata dikokang lagi bapak. Itu saya lihat sudah (senjata) HS," kata Bharada E.

Skenario Ferdy Sambo

Bharada E membeberkan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo saat akan mengeksekusi Brigadir J, di Komplek Polri Duren Tiga, pada Jumat (8/7) lalu.

Hal ini diungkapkan dirinya saat hadir sebagai saksi dalam sidang dua terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (30/11). Awalnya majelis hakim menanyakan keberadaan Brigadir J sebelum terjadinya penembakan.

“Seingat saudara Kuat Maruf dan Brigadir J masih dibawah?,” tanya Hakim.

“Iya masih di bawah. Kemudian Pak FS menanyakan saya tahu kejadian di rumahnya atau tidak. Dia bercerita Yosua sudah melecehkan ibu.  Kemudian terlontas kalimat, ‘Kurang ajar ini. Dia sudah tidak menghargai saya, menghina martabat saya’. Terus dia ngomong harus dikasih mati anak ini,” jawab Bharada E.

Kemudian Bharada E mengungkapkan bahwa dirinya disuruh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J dan nantinya akan dibela.

“Saya mikir, saya diam kaget juga. Dia (FS) bilang ‘nanti kau yang tembak Yosua ya, saya yang akan bela kamu. Kalau saya yang tembak, tidak ada yang bela kita,” lanjut Bharada E.

Selanjutnya Ferdy Sambo membuat skenario penembakan yang akan dilaksanakan oleh Bharada E bahwa istrinya telah dilecehkan oleh Brigadir J.

“Pak Ferdy Sambo bilang, ‘Jadi gini chad, skenarionya ibu dilecehkan Yosua, baru ibu teriak, kamu dengar. Yosua ketahuan, Yosua tembak kamu, kamu tembak balik. Yosua yang mati’,” kata Bharada E menirukan suara Ferdy Sambo.

Kemudian setelah mendengar skenario tersebut Ferdy Sambo meyakinkan Bharada E bahwa dirinya aman dan akan dibela.

“Saya kaget. ‘Ih saya bunuh orang’. Kacau dan tertekan pikiran saya yang mulia. Baru dia (Ferdy Sambo) bilang ‘sudah kamu jalan saja, kamu aman. Karena posisinya kamu bela itu. Kedua kamu bela diri. Kau bela diri karena kau ditembak duluan. Jadi kamu aman chad, kamu tenang saja’,” ujar Bharada E.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement