Mobile Ad
Cemburu Jadi Motif Pelaku Bakar Dua Pejalan Kaki di Penjaringan

Jumat, 06 Jan 2023

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi menyebut motif pelaku MR yang melakukan pembakaran terhadap dua pejalan kaki di jembatan yang terletak di Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (4/1) malam yakni dilatarbelakangi cemburu.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Wibowo mengatakan bahwa pelaku MR cemburu saat melihat korban D (38) dan S (39) tengah berjalan berdua.

"(Cemburu) iya. Jadi begitu ngeliat si korban jalan mungkin (pelaku) emosi dan cemburu sehingga dibakar," kata Wibowo, saat diminta keterangan, Jumat (6/1).

Lebih lanjut diketahui bahwa pelaku memiliki hubungan khusus dengan korban D yakni merupakan suami sirinya.

"Dia (pelaku) dengan si korban perempuan ini nikah siri kebetulan pelaku ini sudah punya istri dan juga punya anak. Tapi dia nikah siri," ujar Wibowo.

Sementara itu diketahui kedua korban juga memiliki hubungan khusus.

"(Kedua korban statusnya) ya teman tapi mesra (TTM)," ucap Wibowo.

Hingga saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk diminta keterangan lebih lanjut.

"(Pelaku) sekarang sedang dalam proses pemeriksan, jadi untuk keterangan lebih lanjut kita sampaikan ulang setelah pemeriksaan," kata Wibowo.

Untuk diketahui, dua orang pejalan kaki dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) di Jembatan yang terletak di Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan Jakarta Utara, pada Rabu (4/1) malam.

Kapolsek Penjaringan Kompol M. Probandono Bobby Danuardi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Satu orang yakni S (39) meninggal dunia dengan kondisi luka bakar. Sementara seorang lainnya yakni D (38) mengalami luka bakar dan dirawat di Rumah Sakit Duta Indah," ucap Probandono, dalam keterangannya Rabu (4/1).

Sementara itu ia mengatakan bahwa seorang saksi yaitu I (47) yang menyaksikan kejadian tersebut mengaku melihat korban sedang jalan berdua di atas Jembatan.

"Namun tiba-tiba datang pelaku dari arah berlawan melempar botol yang berisikan Bensin lalu membakarnya," kata Probandono.

Kemudian ia mengatakan bahwa korban inisial S tewas usai menceburkan diri ke Kali Fajar Angke. Sedangkan, korban D bisa diselamatkan karena tidak meniru aksi S tersebut.

"Setelah dilakukan identifikasi pada tubuh korban mengalami luka bakar disekujur tubuh. Dan penyebab kematian korban masih dalam proses autopsi," ujar Prabandono.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement