Mobile Ad
Fakta Baru Kematian di Kalideres, Polisi Sebut Ada Aktivitas Ritual dalam Keluarga

Rabu, 30 Nov 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi menemukan fakta baru terkait satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan salah satu penghuni rumah tersebut, Budiyanto (68) menjalani salah satu aktivitas ritual.

"Berdasarkan keterangan saksi dan bukti bukti yang ada di TKP, bahwa ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada alm Budiyanto, yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata Hengki, dalam keterangannya, Rabu (30/11).

Lebih lanjut ia mengatakan ritual ini dipercaya dapat mengubah kehidupan menjadi lebih baik dan mengatasi suatu masalah yang terjadi dalam keluarga tersebut.

"Hal ini mengakibatkan adanya suatu believe (kepercayaan) dalam keluarga tersebut. Upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," ucap Hengki.

Sementara itu ia mengatakan pihaknya juga menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan adanya ritual yang dilakukan yaitu diantaranya buku-buku lintas agama, mantra, dan kemenyan.

Dua Teori

Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala mengatakan terdapat dua teori yang berkaitan dengan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

“Yang pertama yaitu kemungkinan sebagian dari mereka, khususnya yang lansia tidak kelaparan, tapi dilaparkan. Mereka tidak diberi makan sampai mati. Keempatnya kemudian bunuh diri dengan cara tertentu yang bisa terlihat melalui otopsi,” kata Andrianus, dalam keterangannya, Selasa (15/11).

Lebih lanjut ia mengatakan teori yang kedua yaitu keempatnya adalah penganut keyakinan menyimpang tentang hidup setelah mati. Terkait hal ini tindakan melaparkan diri adalah bagian untuk mencapai kesempurnaan hidup.

Sementara itu ia mengatakan dari kedua teori yang diungkap, menurutnya hal yang paling masuk akal adalah teori kedua.

“Teori kedua yang benar. Jadi mungkin mereka punya keyakinan kepercayaan yang agak beda. Sehingga ada sebuah tindakan yang disengaja boleh dibilang begitu,” ujar Andiranus dia.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement