Forumterkininews.id, Jakarta - Ferdy Sambo mengungkapkan perintah 'Tembak' kepada Richard Eliezer atau Bharada E untuk membantu dirinya saat akan mengeksekusi Brigadir J di rumah dinasnya yang terletak di Komplek Polri Duren Tiga, pada Jumat (8/7) lalu.

Hal ini dinyatakan dirinya saat hadir menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Selasa (10/1).

Awalnya majelis hakim menanyakan terkait pernyataan apa yang disampaikan kepada Bharada E saat menemui dirinya di lantai 3 rumah pribadi yang terletak di Jalan Saguling III.

"Richard Eliezer menemui terdakwa, bisa saudara terangkan apa yang saudara sampaikan kepada terdakwa Richard Eliezer?," tanya Hakim.

Kemudian ia mengatakan bahwa dirinya mempertanyakan apakah Bharada E mengetahui kejadian di Magelang terkait dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istrinya, Putri Candrawathi.

"Setelah Richard Eliezwr naik, saya menyampaikan hal yang sama kepada Richard. Sebagai ajudan apakah kamu mengetahui kejadian di magelang. Dia juga menjawab tidak mengetahui yang mulia," jawab Ferdy Sambo.

Selanjutnya ia menyampaikan bahwa saat itu dirinya marah akibat para ajudannya tidak dapat menjaga istrinya sehingga hal tersebut bisa terjadi.

"Saya waktu itu masih emosi dan marah, kenapa mereka ini sampai tidak bisa menjaga karena tugasnya sudah sering mendampingi pimpinan tapi ini justru terjadi kepada istri saya," lanjut Ferdy Sambo.

Kemudian ia langsung menyampaikan perintahnya untuk membantu dirinya menembak Brigadir J.

"Akhinya saya sampaikan kepada Richard, 'Richard apa kamu siap back up saya saat saya konfirmasi ke Yosua, apabila dia melawan kamu siap nembak ngga?'. Kemudian Richard menjawab saya siap pak. Selanjutnya saya perintahkan untuk turun," kata Ferdy Sambo.