Mobile Ad
Ferdy Sambo Benarkan Berikan Hadiah Handphone ke Anak Buahnya

Selasa, 10 Jan 2023

Forumterkininews.id, Jakarta - Ferdy Sambo membenarkan telah memberikan handphone kepada ketiga anak buahnya setelah adanya insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J, di rumah dinasnya yang terletak di Komplek Polri Duren Tiga Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7) lalu.

Hal ini dinyatakan dirinya saat hadir menjalani sidang pemeriksaan terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Selasa (10/1).

Awalnya majelis hakim menanyakan terkait janji pemberian hadiah berupa uang tunai kepada tiga anak buahnya yakni Ricky Rizal, Baharada E dan Kuat Maruf usai insiden tewasnya Brigadir J.

"Menjanjikan uang itu tidak ada?," tanya Hakim.

"Demikian yang mulia," jawab Ferdy Sambo.

Kemudian majelis hakim menanyakan terkait kebenaran pemberian hadiah berupa handphone kepada tiga anak buahnya.

"Kalau keberadaan handphone yang saudara berikan?," kata Hakim.

Terkait hal ini Ferdy Sambo menbenarkan adanya pemberian handphone kepada tiga anak buahnya sebagai ucapan terima kasihnya karena telah mengikuti skenario yang telah dibuat.

"Kalau HP memang saya berikan kepada mereka, sebagai ucapan terima kasih sudah mengikuti skenario yang saya minta untuk dijelaskan kepada penyidik bahwa ini adalah peristiwa tembak menembak," ucap Ferdy Sambo.

"Saydara berikan HP kepada mereka, HP baru ya?," tanya Hakim.

"HP baru," singkat Sambo.

Skenario Ferdy Sambo

Bharada E membeberkan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo saat akan mengeksekusi Brigadir J, di Komplek Polri Duren Tiga, pada Jumat (8/7) lalu.

Hal ini diungkapkan dirinya saat hadir sebagai saksi dalam sidang dua terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (30/11). Awalnya majelis hakim menanyakan keberadaan Brigadir J sebelum terjadinya penembakan.

“Seingat saudara Kuat Maruf dan Brigadir J masih dibawah?,” tanya Hakim.

“Iya masih di bawah. Kemudian Pak FS menanyakan saya tahu kejadian di rumahnya atau tidak. Dia bercerita Yosua sudah melecehkan ibu.  Kemudian terlontas kalimat, ‘Kurang ajar ini. Dia sudah tidak menghargai saya, menghina martabat saya’. Terus dia ngomong harus dikasih mati anak ini,” jawab Bharada E.

Kemudian Bharada E mengungkapkan bahwa dirinya disuruh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J dan nantinya akan dibela.

“Saya mikir, saya diam kaget juga. Dia (FS) bilang ‘nanti kau yang tembak Yosua ya, saya yang akan bela kamu. Kalau saya yang tembak, tidak ada yang bela kita,” lanjut Bharada E.

Selanjutnya Ferdy Sambo membuat skenario penembakan yang akan dilaksanakan oleh Bharada E bahwa istrinya telah dilecehkan oleh Brigadir J.

“Pak Ferdy Sambo bilang, ‘Jadi gini chad, skenarionya ibu dilecehkan Yosua, baru ibu teriak, kamu dengar. Yosua ketahuan, Yosua tembak kamu, kamu tembak balik. Yosua yang mati’,” kata Bharada E menirukan suara Ferdy Sambo.

Kemudian setelah mendengar skenario tersebut Ferdy Sambo meyakinkan Bharada E bahwa dirinya aman dan akan dibela.

“Saya kaget. ‘Ih saya bunuh orang’. Kacau dan tertekan pikiran saya yang mulia. Baru dia (Ferdy Sambo) bilang ‘sudah kamu jalan saja, kamu aman. Karena posisinya kamu bela itu. Kedua kamu bela diri. Kau bela diri karena kau ditembak duluan. Jadi kamu aman chad, kamu tenang saja’,” ujar Bharada E.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement