Forumterkininews.id, Jakarta - Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kembali menjalani sidang bersamaan terkait pemeriksaan saksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11).

Berdasarkan pantauan forumterkininews.id, terdakwa Ferdy Sambo terlebih dahulu memasuki ruang sidang mengenakan kemeja putih dilapisi rompi tahanan berwarna merah dengan kacamata dan masker berwarna hitam.

Ketika memasuki ruang sidang, majelis hakim memulai persidangan dan Ferdy Sambo mengaku dalam kondisi sehat.

"Saudara Ferdy Sambo sehat?" kata ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santosa, dalam persidangan.

"Puji Tuhan sehat yang mulia," ucap Sambo.

"Silahkan duduk di samping kuasa hukum saudara," ucap Wahyu.

Kemudian setelahnya hakim Wahyu memerintahkan agar terdakwa Putri Candrawathi juga masuk ke dalam ruang sidang.

Tampak Putri Candrawathi mengenakan blouse berwarna putih dilapisi rompi tahanan warna merah masuk ke dalam ruang sidang dan duduk di kursi terdakwa.

"Saudara Putri Candrawathi sehat?" kata hakim Wahyu.

"Sehat yang mulia," ucap Putri.

"Silahkan duduk di samping kuasa hukum saudara," ujar Wahyu.

Kemudian saat berjalan menuju kursi disamping kuasa hukum, Putri tampak menghampiri Ferdy Sambo kemudian mencium tangannya. Setelahnya Ferdy Sambo langsung memeluk Putri Candrawathi.

13 Saksi

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menggelar sidang pemeriksaan saksi terhadap dua terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terkait pembunuhan berencana Brigadir J, pada Selasa (8/11).

Pejabat Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto mengatakan sebanyak 13 saksi akan dihadirkan dalam sidang.

"Sidang pemeriksaan saksi, tapi nanti kepastian yang hadir belum tahu berapa" ucap Djuyamto, saat diminta keterangan, Selasa (8/11).

Sementara itu ia mengatakan saksi yang dihadirkan hari ini diantaranya asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi serta kakak kandung dari Ferdy Sambo, yaitu Leonardo Sambo.

Saksi yang akan dimintai keterangan terbagi menjadi beberapa kelompok. Untuk kelompok ART ada lima orang. Kelimanya yakni Susi, Sartini, Rojiah, Abdul Somad dan Daryanto alias Kodir. Sementara untuk kelompok keamanan dan ajudan ada empat. Damanius Laba Kobam alias Damson selaku keamanan rumah Ferdy Sambo bersama Alfonsius Dua Lurang.

Kemudian untuk ajudan ada Adzan Romer dan Deden Miftahul Haq. Empat orang lainnya yakni Marjuki selaku keamanan komplek Polri Duren Tiga. Prayogi Iktara Wikaton selaku sopir, kemudian ada Farhan Sabilah anggota Polri dan terakhir ada Leonardo Sambo yang merupakan kakak dari terdakwa Ferdy Sambo.